Berita Nasional Terkini
Budi Arie Sebut Rp10 M untuk Sosialisasi Makan Gratis Tak Mahal, Programnya akan Libatkan Influencer
Kementerian Komunikasi dan Informatika mendapat anggaran Rp 10 miliar untuk program Makan Bergizi Gratis.
Sedangkan susu nabati memiliki keunggulan dalam rendahnya kandungan lemak dan bebas laktosa, menjadikannya alternatif yang baik untuk mereka yang alergi atau intoleran terhadap produk susu hewan.
Peptida bioaktif Susu ikan mengandung peptida bioaktif dan asam lemak Omega-3, yang sangat baik untuk kesehatan jantung dan anti-inflamasi, tetapi tidak memiliki komponen seperti laktoferrin dan asam lemak Omega-6 (conjugated linolleic acid/CLA) yang ada di susu hewan.
Susu hewan, terutama susu sapi, kata Epi, unggul dalam hal komponen bioaktif seperti laktoferrin, peptida bioaktif, dan CLA, yang memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk dukungan pada sistem kekebalan tubuh, kesehatan jantung, dan metabolisme.
Sementara, susu nabati, meskipun tidak memiliki laktoferrin atau CLA, masih mengandung beberapa komponen bioaktif seperti prebiotik dan peptida bioaktif, terutama dari susu kedelai.
Namun, manfaatnya tidak sekuat komponen bioaktif pada susu hewan.
"Masing-masing jenis susu memiliki kelebihan bioaktif tersendiri, namun susu hewan masih menjadi sumber paling lengkap dari segi komponen bioaktif esensial untuk kesehatan," katanya.
Dari segi nilai biologis dan pemanfaatan protein bersih, susu hewan, seperti susu sapi, menempati urutan teratas karena memiliki kandungan protein yang lengkap dan efisiensi tinggi dalam pemanfaatannya oleh tubuh.
Susu kedelai merupakan alternatif nabati terbaik dalam hal kualitas protein, meskipun kualitasnya tetap masih di bawah susu hewan.
Sementara itu, susu ikan juga memiliki nilai biologis dan Net Protein Utilization (NPU) yang cukup baik, tetapi penggunaannya belum umum dan kandungan nutrisinya belum sepopuler susu hewan dalam pola konsumsi harian.
Muluskan Makan Bergizi Gratis Kabinet Prabowo-Gibran, Kementan Sebut RI Bakal Impor 1 Juta Sapi
Kementan memproyeksikan Indonesia akan impor sapi perah sebanyak 1 juta hingga 2029 untuk memenuhi kebutuhan susu kabinet Prabowo-Gibran.
Kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, impor sapi tersebut akan dilakukan oleh pihak swasta.
Sehingga, pemerintah akan mempermudah sisi legalitas impor sapi perah tersebut.
"Impor sapi nanti yang melakukan adalah swasta. Kita sinergi. Semua legalitas kita permudah," kata Amran ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/9/2024).
Baca juga: Kabinet Prabowo-Gibran Bakal Bikin Kementerian Perumahan, Presiden Terpilih Disebut Sudah Setuju
Ditemui di tempat sama, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Agung Suganda mengatakan, Indonesia akan mengimpor sapi perah dari Australia.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.