Berita Nasional Terkini
Budi Arie Sebut Rp10 M untuk Sosialisasi Makan Gratis Tak Mahal, Programnya akan Libatkan Influencer
Kementerian Komunikasi dan Informatika mendapat anggaran Rp 10 miliar untuk program Makan Bergizi Gratis.
Pemerintah pun sedang berencana menambah negara lain untuk diimpor sapi perahnya.
Agar bisa menambah daftar negara, pemerintah harus merevisi regulasinya terlebih dahulu.
Regulasi yang direvisi adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 tahun 2016 tentang Pemasukan Ternak Dan/Atau Produk Hewan Dalam Hal Tertentu Yang Berasal Dari Negara Atau Zona Dalam Suatu Negara Asal Pemasukan.
Jika peraturan tersebut sudah direvisi, Indonesia rencananya akan mengimpor sapi perah dari Brasil.
Brasil dipilih karena dinilai mampu menyuplai lebih banyak sapi perah.
"Jumlahnya yang harus bisa mensuplai besar. Brasil sanggup 1 juta per tahun dan Australia kan 100 ribu per tahun," kata Agung.
Lebih lanjut, impor 1 juta sapi hingga 2029 disebut juga mampu membantu Indonesia mencapai swasembada susu.
Agung bilang masuknya sapi perah impor sebanyak 1 juta hingga 2029 nanti diharapkan bisa menekan angka impor produk susu.
Jadi, selain untuk MBG, impor sapi perah ini juga dalam rangka Indonesia mencapai swasembada susu.
"Kalau susunya saat ini kan kita masih impor dalam bentuk bahan baku. Nanti ke depan juga tentu kita harapkan bisa menurun dengan masuk sapi perahnya. Maka impor produk susunya juga akan bisa menurun," ucap Agung.
Saat ini, Kementan RI tengah menyiapkan lahan untuk menampung sapi-sapi impor tersebut.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengatakan, program bagi-bagi susu gratis, yang bagian dari program makan bergizi gratis, Indonesia harus mengimpor 1,5 juta sapi.
Menurut Prabowo, impor sapi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan minimal sapi dalam memproduksi susu, yakni sebanyak 2,5 juta ekor.
Hal tersebut Prabowo sampaikan dalam diskusi bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2024). “Jadi, kita mungkin harus impor 1 juta atau 1,5 juta sapi.
Dalam dua tahun dia akan melahirkan, kita akan punya 3 juta.
Kira-kira begitu strategi kita," ujar Prabowo.
Prabowo menjelaskan, target dari program susu gratis mencapai 82 juta anak.
Dengan begitu, kata dia, dibutuhkan sekitar 40 juta liter susu.
Rp 71 Triliun untuk Program Makan Siang Gratis di 2025, Sasaran Utama PAUD, SD, hingga SMP
Makan siang gratis (kini disebut makan bergizi gratis) akan mulai dilaksanakan pada 2025.
Namun belum semua tersentuh program ini.
Makan siang gratis ini akan dilakukan secara bertahap.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan, program andalan Presiden terpilih Prabowo Subianto, makan bergizi gratis bakal mulai dilaksanakan pada tahun 2025.
Baca juga: Gibran Tak Masalah Mie atau Nasi Jagung Jadi Opsi Makan Siang Gratis, Ini Tanggapan Dokter Gizi
Dalam pidato penyampaian keterangan pemerintah atas rancangan Undang-Undang APBN 2025, Jokowi bilang, program makan bergizi gratis (MBG) akan dilakukan secara bertahap.
"Program Makan Bergizi Gratis dilakukan secara bertahap, diselaraskan dengan kesiapan teknis dan kelembagaan, serta tata kelola yang akuntabel," ujar Jokowi, di Gedung Nusangara, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Melansir dokumen Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun Anggaran 2025, program MBG dirancang untuk menyasar siswa prasekolah, sekolah dasar (SD/MI), sekolah menengah pertama (SMP/MTs), sekolah menengah atas (SMA/SMK/MA), dan pesantren/pendidikan keagamaan.
"Bantuan gizi diberikan kepada ibu hamil/menyusui dan balita untuk meningkatkan kesehatan dan membantu ekonomi keluarga yang rentan," tulis pemerintah, dalam dokumen Nota Keuangan.
Baca juga: Anggaran Makan Siang Gratis Diefisienkan, Dari Rp 15 Ribu ke Rp 7.500 Per Porsi, Dapat Apa Saja?
Namun, pada tahap awal, MBG akan diprioritaskan untuk peserta didik prasekolah/PAUD dan peserta didik sekolah dasar, dan sekolah menengah di daerah kabupaten/kota yang memiliki status stunting dan kemiskinan tinggi.
Kemudian, pada tahun depan program MBG juga akan dilaksanakan di daerah yang sudah memiliki kesiapan fasilitas sarana dan prasarana untuk menjalankan program.
"Kemudian secara bertahap, program MBG akan diperluas ditujukan bagi peserta didik pada seluruh jenjang pendidikan (prasekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah, baik umum maupun keagamaan) hingga menjangkau lebih banyak wilayah kabupaten/kota," tulis pemerintah.
Adapun pada tahun depan, melalui anggaran pendidikan, pemerintah mengalokasikan pagu anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk program MBG.
Anggaran yang setara dengan 0,29 persen produk domestik bruto (PDB) itu digunakan untuk biaya makanan, distribusi (safe guarding), dan operasional lembaga yang menangani program MBG.
Pemerintah mengklaim, tenaga kerja yang berpotensi terserap untuk pelaksanaan program ini adalah sekitar 820.000 pekerja.
"Dengan jumlah tersebut, program MBG diharapkan dapat menyumbang peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 0,10 persen pada tahun 2025," tulis pemerintah. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kementan Proyeksikan Impor Sapi 1 Juta Ekor dalam 5 Tahun Pemerintahan Prabowo"
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Demi Program Makan Bergizi Gratis, Pemerintah akan Permudah Swasta Impor 1 Juta Sapi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kominfo Dapat Rp 10 M untuk Sosialisasi Makan Gratis, Budi Arie: Enggak Tinggi, Kan untuk Rakyat", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/09/12/05450221/kominfo-dapat-rp-10-m-untuk-sosialisasi-makan-gratis-budi-arie-enggak-tinggi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Itu Susu Ikan? Simak Penjelasan Ahli", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/24I10060000068/apa-itu-susu-ikan-simak-penjelasan-ahli?page=all#page2.
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.