DPRD Kukar Desak Penanganan Jalan Longsor di Desa Jembayan Kutai Kartanegara, Tuntaskan Segera

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kutai Kartanegara atau DPRD Kukar memberikan perhatian serius terhadap jalan longsor di Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kukar, Provinsi Kalimantan Timur.  

Ahmad Yani, anggota DPRD Kukar Dapil V, mendesak Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, untuk segera menangani permasalahan tersebut.

Jalan ini berstatus jalan nasional dan merupakan jalur vital yang menghubungkan beberapa kecamatan dan kabupaten, serta penting untuk angkutan barang dan umum. 

Tanpa penanganan cepat, kondisi ini dapat mengancam roda ekonomi setempat.

Baca juga: Anggota DPRD Kukar Hadiri Orientasi Pendalaman Tugas di Balikpapan

Penurunan jalan telah mencapai 1,5 meter dan diprediksi akan semakin parah akibat abrasi. Selain itu, pipa PDAM yang patah di area bahu jalan semakin memperburuk keadaan.

Saat ini, arus lalu lintas terpaksa dialihkan menjadi satu arah dan dipandu oleh warga setempat. 

"Saya menekankan perlunya solusi segera untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Ini sudah mendesak," ujar politikus PDI Perjuangan tersebut, Senin (30/9/2024).

Ia menyebutkan bahwa kesalahan prosedur dalam penggalian pada 2023 menjadi salah satu penyebab longsor, yang kini diperparah oleh genangan air dari pipa PDAM yang rusak.

Baca juga: Ketua Sementara DPRD Kukar Apresiasi Kirab Budaya dan Karnaval Pembangunan di Samboja Barat

Ahmad Yani juga mendorong Kementerian PUPR dan BBPJN untuk segera mencari solusi terkait penurunan jalan ini, terutama karena dampak yang dirasakan pengendara dan warga yang mengalami mati air. 

Ia berharap langkah cepat diambil untuk mencegah penurunan lebih lanjut, dengan salah satu solusinya adalah penimbunan jalan agar kembali rata serta pencarian jalur alternatif.

“Jalan ini penting sebagai akses penghubung antar kecamatan di Kukar, sehingga perlu ada jalan alternatif untuk menjaga kelancaran akses dari Loa Janan ke Loa Kulu,” tegasnya. (*)