Tribun Kaltim Hari Ini
Atasi Ketergantungan Pangan dari Luar Samarinda, Pemkot Target Buka Lahan Pertanian 150 Hektar
Kota Samarinda masih belum mampu memproduksi pangan secara maksimal dan masih bergantung pada pasokan dari luar daerah
Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda saat ini tengah mengintensifkan upaya ketahanan pangan dengan mengantisipasi dampak cuaca ekstrem dan memperluas lahan pertanian.
Meskipun memiliki potensi, Kota Samarinda masih belum mampu memproduksi pangan secara maksimal dan masih bergantung pada pasokan dari luar daerah, seperti Sulawesi dan Jawa.
Darham, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda, menjelaskan bahwa salah satu langkah strategis yang akan diambil adalah perluasan lahan pertanian.
"Harapan kita ke depannya ada perluasan lahan, sebab itu di tahun depan kita akan buka lahan baru sekitar 150 hektare khusus untuk pangan (sawah)," ujarnya.
Baca juga: Dukung Penjualan Hasil Pertanian Lokal, Pemkab PPU Gencarkan Pasar Tani
Ia menambahkan bahwa saat ini di Kecamatan Sambutan sudah ada sekitar 130 hektare lahan yang akan ditambah menjadi 180 hektare.
Sementara itu, di daerah Samarinda Utara, saat ini terdapat sekitar 120 hektare lahan pertanian.
"Jadi, jika ditotal akan lebih dari 300 hektare nantinya. Belum juga bantuan dari pusat yang bikin semangat petani, sehingga diharapkan dapat meminimalkan kebutuhan dari luar," tambah Darham.
Proses penambahan lahan pertanian tersebut sudah berjalan secara bertahap. Darham juga menjelaskan tentang keberhasilan percetakan sawah baru yang dilakukan di Kelurahan Sambutan. Wali Kota Samarinda bahkan turut hadir dalam pembukaan panen pertama kali tersebut.
Baca juga: Pj Bupati Zainal Arifin Dukung Penguatan Produksi Potensi Pertanian dan Perikanan Lokal di PPU
"Kemarin kita coba di Kelurahan Sambutan sekitar 30 hektare berhasil. Selama tiga bulan sudah panen, dan lahan tersebut dulunya adalah lahan banjir yang kosong selama tiga tahun. Setelah kerja sama dengan BWS dan PUPR Provinsi, lahan tersebut kini bisa digunakan," jelasnya.
Darham berharap, dengan berbagai upaya ini, efeknya bisa mengurangi 10 persen dari kebutuhan pangan impor dari luar daerah.

Antisipasi Perubahan Cuaca
Pergantian musim dari kemarau ke musim penghujan membuat cuaca tak menentu. Perubahan cuaca menjadi salah satu kekhawatiran bagi para petani, lantaran hal ini dapat mempengaruhi hasil panen.
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian nyatanya telah menyiapkan antisipasi demi menjaga stabilitas produksi pertanian di tengah tantangan iklim yang tidak menentu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda, Darham, menjelaskan pada saat banjir melanda sebagian wilayah di Kota Samarinda beberapa waktu lalu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PUPR Provinsi dan Badan Wilayah Sungai (BWS).
Baca juga: Tingkatkan Produksi Pertanian, Pemkab PPU Jalin Kerja Sama dengan Korea Selatan
"Dan itu semua sudah dilaksanakan untuk pengarian air di daerah yang banjir, dan insyaallah itu tidak akan banjir lagi. Kemudian saat kemarau kami berikan pompa ke petani lokal. Lalu muncul hujan lagi, tapi irigasi sudah lancar dan bagus, insyaallah aman," katanya.
Teriakan Keadilan Menggema di Pemakaman, Iring-iringan Ojol Antar Affan ke Peristirahatan Terakhir |
![]() |
---|
Fiskal Kaltim Dikebiri Pusat, Dana Bagi Hasil Terpangkas, Daerah Dipaksa Bertahan |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Pasang Badan, Tegas Dukung Bahlil Lahadalia di Tengah Isu Munaslub Golkar |
![]() |
---|
Jangan Jual Murah Karbon Biru Kaltim, Wagub: Hasil Perdagangan Harus Kembali untuk Kemakmuran Warga |
![]() |
---|
Bagus Ajak Aliansi Bakwan Diskusi, Pendemo Kecewa Tidak Bisa Ketemu Wali Kota, Sampaikan 5 Tuntutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.