Berita Nasional Terkini
Hashim Djojohadikusumo Pastikan tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sebut Tidak Berminat Jadi Menteri
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo memastikan tidak akan masuk kabinet di era pemerintahan Prabowo Subianto.
TRIBUNKALTIM.CO - Hingga saat ini, siapa saja Menteri di kabinet Prabowo-Gibran masih terus digodok.
Namun dipastikan, wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo tidak akan masuk kabinet di era pemerintahan Prabowo Subianto.
"Saya sendiri tidak berminat masuk kabinet. Saya tidak akan menjadi menteri," ujar Hashim di Jakarta, Senin (7/10/2024).
Dia mengatakan, turut membantu Prabowo Subianto dalam membentuk nomenklatur kabinet menteri di era pemerintahan Prabowo.
"Saya cukup ikut menyusun konsep pemerintahan yang akan datang," tutur Hashim.
Baca juga: Kapan PPKI Dibentuk? Simak Sejarah, Daftar Anggota, hingga Struktur Organisasinya
Sebelumnya Hashim juga membeberkan ada rencana empat jabatan menteri yang bakal diberikan kepada sosok lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang
Sementara, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, menyebut jumlah nomenklatur kementerian masih dalam tahap simulasi.
"Jadi begini, soal berapa jumlah sampai dengan sekarang masih kita simulasikan," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024).
Kemudian, Juru bicara Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyampaikan Prabowo berharap kabinetnya kelak diisi oleh para menteri yang ahli di bidangnya masing-masing, bukan sekadar representasi partai politik (parpol).
"Pak Prabowo ingin ini adalah sebuah pemerintahan Zaken Kabinet. Di mana yang duduk adalah orang-orang yang ahli di bidangnya, meskipun yang bersangkutan berasal atau diusulkan dari parpol," kata Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024) lalu.
Muzani mengatakan, langkah itu diambil supaya sebuah kementerian benar-benar dipimpin oleh orang yang ahli dan relevan dengan kementerian tersebut.Susunan menteri di kabinet Prabowo-Gibran, diprediksi bakal diisi oleh sejumlah tokoh dari kalangan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).
Calon Menteri dari Ormas
Sejumlah nama mulai muncul sebagai calon menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024.
Nama-nama tersebut tidak hanya berasal dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), namun juga dari luar partai pendukung Prabowo.
Selain itu, tokoh-tokoh dari ormas juga diperkirakan akan mengisi jajaran pembantu Presiden Prabowo.
Baca juga: Nama-nama Tokoh dari Ormas yang Diperkirakan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menyatakan bahwa prediksi mengenai nama-nama baru dalam bursa kabinet mendatang hanya diketahui oleh Prabowo sendiri.
"Karena dia yang menyusun. Dia yang, katakanlah, mencari sosok-sosok figur di luar nama-nama yang beredar. Ya, mungkin saja," ujar Ujang kepada KONTAN, Minggu (6/10/2024).
Ujang enggan menyebutkan nama-nama tokoh yang mungkin masuk dalam kabinet.
Menurutnya, selain nama-nama yang sudah sering disebut-sebut, figur baru yang mungkin muncul sangatlah spekulatif.
Baca juga: Bocoran Susunan Kabinet Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres 20 Oktober 2024
Mengenai siapa yang akan masuk kabinet, terutama tokoh di luar nama-nama yang sudah muncul, Ujang menegaskan bahwa hanya Prabowo dan Tuhan yang tahu.
"Jadi, kalau soal prediksi calon atau nama baru, saya tentu tidak bisa. Itu sifatnya spekulatif, bukan prediktif, karena tidak jelas siapa saja nama-nama baru itu," katanya.
Selain calon menteri dari partai politik, Ujang juga menekankan bahwa unsur ormas selalu mendapat tempat dalam pemerintahan baru.
"Kalau saya melihatnya, ada ya, jatah untuk Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah," jelasnya.
Baca juga: Bocoran Susunan Kabinet Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres 20 Oktober 2024
Menurut Ujang, tokoh-tokoh dari NU yang berpotensi masuk kabinet antara lain Gus Ipul atau Saefullah Yusuf, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar NU.
Saat ini, Gus Ipul menjabat sebagai Menteri Sosial dalam Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Ia menggantikan Tri Rismaharini yang mengundurkan diri untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024.
Sementara itu, dari Muhammadiyah, nama yang mencuat adalah Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.
Baca juga: Nama-nama Kader PDIP yang Disebut Calon Kuat Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Lengkap Rekam Jejaknya
Ujang mengakui belum ada nama lain dari NU maupun Muhammadiyah yang secara pasti masuk dalam radar calon menteri Prabowo.
"Tapi nama yang muncul dari jatah ormas NU kelihatannya Sekjen PBNU. Dari Muhammadiyah, yang paling menonjol adalah Prof Abdul Mu'ti," tutupnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berharap agar menteri pendidikan dalam kabinet Prabowo-Gibran berasal dari kader Muhammadiyah.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, menyatakan bahwa pilihan Prabowo dalam menyusun kabinet akan mewakili semua golongan masyarakat. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hashim Djojohadikusumo Tak Berminat Jadi Menteri Pemerintahan Prabowo.
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.