Terancam Hanya Menjadi Wacana, Muhammad Sahib Kritisi Proyek Folder Penanganan Banjir di Bontang

Terancam hanya menjadi wacana, anggota DPRD Muhammad Sahib kritisi proyek folder penanganan banjir di Bontang.

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Muhammad Ridwan
Anggota DPRD Bontang, Muhammad Sahib mendesak pemerintah mempercepat realisasi pembangunan folder penanggulangan banjir di 3 wilayah, Rabu (9/10/2024).  

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Anggota DPRD Bontang, Muhammad Sahib memperingatkan, proyek folder penanganan banjir yang telah lama direncanakan berpotensi hanya akan menjadi dokumen jika tidak segera direalisasikan.

Meski pemerintah menunjukkan komitmen penanganan banjir melalui normalisasi drainase dan pembangunan turap, pelaksanaan proyek folder di wilayah-wilayah kritis yang sudah direncanakan seperti Kelurahan Kanaan, Api-Api, dan Tanjung Laut perlu segera direalisasikan.

"Pemerintah jago dalam perencanaan, tetapi realisasi masih kurang. Jika ini tidak segera diimplementasikan, Bontang akan terus menghadapi masalah banjir," tegas Sahib saat ditemui oleh TribunKaltim.co pada Rabu (9/10/2024).

Kondisi geografis Bontang yang berada di hilir membuat wilayah ini rentan terhadap banjir kiriman saat hujan dengan intensitas tinggi.

Baca juga: Anggota DPRD Bontang Muhammad Yusuf Dukung Penuh Program Penanganan Stunting

Proyek folder diharapkan dapat menangkap air kiriman agar tidak membanjiri pemukiman warga. 

"Jika folder ini berfungsi dengan baik, potensi kerugian akibat banjir dapat diminimalkan, dan masyarakat bisa hidup lebih tenang,” jelasnya.

Dari detail engineering design (DED) yang diperoleh luas folder yang dibutuhkan sekitar 25 hektare.

Namun, eksekusi pembebasan lahan yang memadai belum terlihat meski APBD Bontang diproyeksikan tidak jauh berbeda dari tahun ini, yaitu sekitar Rp 3,3 triliun.

“Anggaran ini seharusnya bisa digunakan untuk merealisasikan proyek-proyek penting, termasuk folder banjir,” tambahnya.

Baca juga: Winardi Resmi jadi Ketua Fraksi PDIP di DPRD Bontang, Siap Perjuangkan Aspirasi Rakyat

Sahib mendesak agar proyek folder tersebut dapat segera dieksekusi pada tahun depan dengan dukungan penuh dari DPRD. 

Ia juga mengingatkan bahwa jika kendala terletak pada lahan, proses apresial untuk pembayaran harus dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Tangkap peluang ini, terutama karena provinsi juga berniat untuk membantu. Jika semua pihak bersatu, proyek ini bisa segera terwujud dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved