Berita Samarinda Terkini
Akmal Malik Beri Dewas Waktu 2 Minggu untuk Evaluasi Menyeluruh Manajemen RSUD AWS
Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik serius dalam membenahi manajemen RSUD Abdoel Wahab Sjahranie
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik serius dalam membenahi manajemen RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS).
Setelah menerima hasil dari Tim Penyempurnaan Pelayanan Publik RSUD AWS, Akmal Malik langsung memanggil Dewan Pengawas (Dewas) rumah sakit berplat merah tersebut.
Dari pertemuan itu Akmal Malik menegaskan tidak ada perbedaan antara temuan tim penyempurnaan pelayanan publik dengan apa yang ditemukan Dewas RSUD AWS.
"Jadi laporan dari tim yang kami bentuk dengan Dewas ternyata sama," sebut Akmal, Selasa (15/10/2024).
Baca juga: Kasus Meninggalnya Bayi 6 Bulan di IGD RSUD AWS Terus Berjalan dan Diselidiki Polresta Samarinda
Baca juga: Hasil Evaluasi Pj Gubernur Kaltim Terkait Meninggalnya Bayi 6 Bulan di RSUD AWS Samarinda
Sebagaimana diketahui, berdasarkan laporan hasil evaluasi dari Tim tujuh atau tim penyempurnaan pelayanan publik bentukan Akmal Malik itu menemukan adanya ketidaksesuaian terkait tata kelola, Standar Operasional Pelayanan (SOP) serta beberapa permasalahan lainnya.
Laporan itupun juga harus ditindaklanjuti dengan memanggil Dewas RSUD AWS.
Sebab jelasnya, secara struktur Dewas memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan.
Dengan demikian dirinya ingin Dewas melakukan pemetaan berapa sesungguhnya kemampuan RSUD AWS dalam menerima pasien dalam kondisi sekarang.
"Termasuk durasi waktu berapa lama masyarakat menunggu untuk bisa dilayani juga tidak jelas. Kalau memang ada kelebihan, masyarakat tentu ingin kepastian pelayanan," tegasnya.
Oleh sebab itu Akmal Malik meminta Dewas melakukan upaya lebih guna memastikan SOP berjalan sebagaimana mestinya.
Baca juga: Pemprov Kaltim Umumkan Evaluasi RSUD AWS, TRC-PPA Yakini Meninggalnya Bayi Akibat Kelalaian
Selain itu Akmal Malik mengharapkan Dewas untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh. Salah satunya melakukan pemetaan sebelum melakukan langkah selanjutnya.
"Nanti dua minggu setelah pertemuan, Dewas melaporkan hasil pemetaannya kepada saya dan menentukan langkah apa yang harus diambil kedepannya," pungkasnya. (*)
Penumpang dan Pengelola Bus Anggap Terminal Bayangan Samarinda Mudahkan Akses, Harga Tiket Sama |
![]() |
---|
Sistem Tilang ETLE di Samarinda Belum Berfungsi, Ribuan Pengendara Masih Melanggar Lalulintas |
![]() |
---|
Alasan Penumpang Pilih Terminal Bayangan Samarinda: Langsung Berangkat, Lebih Cepat |
![]() |
---|
PUPR Samarinda Hanya Fokus Bangun Insinerator dan Pengelolaan Diserahkan ke DLH |
![]() |
---|
Terminal Bayangan Samarinda tak Langgar Lalulintas Malah Mudahkan Akses Penumpang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.