Berita Kukar Terkini
2 Langkah Pemkab Kukar dalam Penanganan Ruas Jalan Nasional yang Amblas di Loa Kulu Kaltim
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara akan melakukan dua langkah dalam penanganan perbaikan jalan nasional di Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara akan melakukan dua langkah dalam penanganan perbaikan jalan nasional di Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Soal perbaikan jalan nasional itu tanggungjawab pemerintah pusat, tetapi Pemkab Kutai Kartanegara juga ikut dalam hal dampak sosialnya. Ada dua langkah yang akan dilakukan.
Demikian diutarakan oleh Pjs Bupati Kutai Kartanegara, Bambang Arwanto kepada TribunKaltim.co, Kamis (17/10/2024) di Tenggarong, Kabupaten Kukar.
Dia beberkan, proses perbaikan ruas jalan nasional yang amblas di RT 4, Dusun Margasari, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), ditargetkan rampung akhir 2024.
Baca juga: Penanganan Jalan Amblas Tenggarong-Loa Kulu Kukar, Kontraktor Pasang 52 Tiang Pancang
Jalan yang merupakan penghubung utama antara Kota Tenggarong dan Kota Samarinda ini mengalami longsor yang parah, terutama di sekitar wilayah yang berdekatan dengan Sungai Mahakam. Pemerintah menargetkan perbaikan selesai pada Desember mendatang.
"Kami menargetkan perbaikan selesai pada Desember 2024, sehingga masyarakat dapat kembali menggunakan jalur ini tanpa kendala," ujar Bambang Arwanto.
Ia menjelaskan, meskipun proyek ini merupakan tanggung jawab pemerintah pusat, pemerintah daerah tetap memainkan peran penting dalam menangani dampak sosial dari kerusakan jalan tersebut.
Langkah Pertama Buka Jalur Alternatif
Salah satu langkah konkret yang diambil oleh pemerintah daerah adalah membuka jalur alternatif bagi masyarakat yang terdampak.
“Sebagai pemerintah daerah, kami wajib mencarikan solusi bagi masyarakat. Kami membuka jalur alternatif, namun jalur ini cukup jauh dan beberapa bagian masih perlu perbaikan,” ungkap Bambang Arwanto.
Jalur alternatif ini, meskipun menjadi pilihan utama bagi warga sekitar, masih memerlukan banyak pembenahan agar dapat dilalui dengan lancar oleh kendaraan.
Baca juga: Dinas PUPR-Pera Kaltim Kebut Penanganan Jalan Amblas di Dua Titik Kota Samarinda
Meskipun begitu, ini menjadi satu-satunya solusi sementara untuk menghindari kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi perbaikan jalan utama.
Bambang juga menyoroti kondisi lalu lintas yang padat meskipun perbaikan jalan masih berlangsung. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya jalan tersebut bagi masyarakat dan sektor transportasi lokal.
Saat ini, kendaraan kecil masih belum bisa melintas di jalan yang amblas, namun pihak kontraktor sudah diminta untuk segera melakukan pengerasan jalan agar dapat digunakan kembali oleh kendaraan ringan.
“Tadi kita lihat ramai sekali pengguna jalan ini. Oleh karena itu, kami meminta kontraktor segera melakukan pengerasan agar mobil kecil bisa melintas,” tegas Bambang Arwanto.
Langkah Kedua Jalin dengan Pihak Perusahaan
Selain membuka jalur alternatif, pemerintah daerah juga telah menjalin komunikasi dengan pihak perusahaan tambang, PT Multi Harapan Utama, yang beroperasi di Loa Kulu.
Tujuannya adalah untuk meminta izin penggunaan jalan hauling milik perusahaan tersebut sebagai jalur darurat.
Jalan hauling ini berpotensi menjadi solusi sementara bagi kendaraan berat yang perlu melintasi area tersebut, terutama dalam situasi darurat atau kebutuhan logistik mendesak.

Namun, penggunaan jalan hauling ini akan dibatasi secara ketat, mengingat setiap harinya jalur tersebut dipadati oleh truk bermuatan batu bara.
“Penggunaan jalur ini akan dibatasi karena setiap hari ada 116 truk batu bara yang melintas,” ujar Bambang Arwanto
Buat Rekayasa Lalu-lintas
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kutai Kartanegara (Kadishub Kukar), Junaidi, menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi dampak lalu-lintas selama proyek perbaikan berlangsung.
Rekayasa lalu-lintas telah diterapkan, termasuk pemasangan portal dan rambu-rambu untuk membatasi kendaraan besar melintasi jalan yang sedang diperbaiki. Langkah ini diambil untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada infrastruktur yang ada.
Baca juga: BPBD Kukar Bangun Jembatan Darurat Atasi Jalan Amblas di Wilayah Hulu Mahakam
“Kami sudah melakukan rekayasa lalu-lintas dan memasang portal untuk kendaraan besar. Kami juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah membantu mengurai kemacetan,” ungkap Junaidi.
Ia juga mengapresiasi kesabaran dan kerja sama warga sekitar dalam menghadapi situasi ini, sambil berharap proyek perbaikan bisa segera selesai sesuai target. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.