Berita Samarinda Terkini
Semburan Lumpur Viral di Perum Griya Mukti Samarinda Tidak Bawa Gas yang Berbahaya
Tekanan dalam lapisan tanah sekitar lubang sondir sudah tidak mengakibatkan semburan lagi pagi jam 7
Penulis: Nevrianto | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM. CO, SAMARINDA - Kekhawatiran sejumlah pihak adanya semburan lumpur yang viral di Perumahan Griya Mukti Blok H 1 RT 08 Kelurahan Gunung Lantai Kecamatan Sungai Pinang Samarinda Kalimantan Timur, sejak Jumat (18/10/2024) memudar setelah Dinas ESDM Kaltim bersama pakar juga Dosen Geologi UMUR, Fajar Alam meminjau ke lokasi dan mengawasi sampai hari ini, Minggu (20/10/2204)
"Dari pengamatan tadi pagi, tidak ada efek pada bangunan sekitar
Tekanan dalam lapisan tanah sekitar lubang sondir sudah tidak mengakibatkan semburan lagi pagi jam 7, Sabtu (20/10/2024) pengecekannya juga hari ini.
Baca juga: 3 Rekomendasi Wahana Bermain Jetski di Sekitar IKN, Tersedia di Balikpapan, Samarinda dan Samboja
Runtuhan atau amblesan kecil hanya terjadi diarea lubang saja, disekitar rumah penduduk tidak ada gejalanya, "Kepala Bidang Geologi dan Air Tanah, Dinas ESDM Provinsi Kaltim, Puji Hartanto.
Puji Hartanto mengutarakan Sondir itu pada dasarnya memberikan tekanan atau pressure kedalam lapisan tanah/batuan, sedangkan lapisan tanah itu menahan tekanan dari lapisan tanah diatasnya (tekanan overbourden).
"Semakin kebawah, lapisan tanah menahan tekanan yang makin besar, pada saat pressure sondir mencapai kedalaman 24 meter, disitulah tekanan lapisan batuan yg selama ini tersimpan terlepas melalui lubang sondir.
Khusus di Griya Mukti, tekanan yang keluar ini tidak membawa gas yang berbahaya, tetapi mengangkat air dalam lubang sondir sehingga muncul semburan, "ujarnya.
Puji Hartanto Juga menyampaikan saran bagi warga agar lebih mengamati lahan ketika hendak melakukan pembangunan.
"Saran untuk pemilik lahan, sebelum membangun pondasi, terlebih dahulu harus diamati amblesan kecil pada 2 lobang sondir tidak bertambah lebar, koordinasikan dengan Ketua RT untuk memastikan ketenangan warga.
Tekanan dan air dalam lubang sondir menggerus lapisan tanah yang menjadikan lumpur disekitar lubar sondir, "jelasnya.
Sementara pakar juga dosen Geologi Ir Fajar Alam ST dari Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) mengutarakan tak ada gas menyembur, yang ada air rawa.
"Saya sudah meluncur ke lokasi semburan bersama Kabid Geologi ESDM Kaltim,
pak Puji , LEL, CH4, H2S, setelah diuji menggunakan detector gas yang keluar menyembur itu Air rawa.
Rencana di lokasi semburan akan didirikan bangunan 2 lantai ketentuan dari Tim Ahli Bangunan Gedung, bangunan 2 lantai wajib melakukan sondir minimal 2 titik, "tambahnya.(*)
Pemkot Samarinda dan PLN Berkomitmen Turunkan Stunting hingga 18,8 Persen Tahun 2030 |
![]() |
---|
Pinjam Motor Mantan Suami tak Dikembalikan, Seorang Perempuan di Samarinda Diamankan Polisi |
![]() |
---|
Pelican Crossing Disiapkan Gantikan JPO Juanda Samarinda, Tunggu Persetujuan Kemenhub |
![]() |
---|
Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Samarinda Cakup Tes Gula Darah dan Pemeriksaan Gigi untuk Pelajar |
![]() |
---|
Kios Etam, Terobosan Bapenda Samarinda Permudah Warga Bayar Pajak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.