Berita Nasional Terkini

Daftar 8 Poin Pidato Perdana Prabowo setelah Dilantik jadi Presiden ke-8 RI, IKN Tidak Disinggung

Daftar 8 poin pidato perdana Prabowo setelah resmi dilantik sebagai Presiden ke-8 RI 2024-2029. Ibu Kota Nusantara atau IKN tidak disinggung.

|
Penulis: Aro | Editor: Briandena Silvania Sestiani
TimDokumentasi Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029
PRABOWO TAK SINGGUNG IKN - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pidato pertamanya pada Sidang Paripurna Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029 di Gedung MPR/DPR RI, Minggu (20/10/2024). Daftar 8 poin pidato perdana Prabowo setelah resmi dilantik sebagai Presiden ke-8 RI 2024-2029. IKN tidak disinggung. 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut 8 poin pidato perdana Prabowo Subianto setelah resmi dilantrik sebagai Presiden ke-8 RI, Minggu (20/10/2024). 

Usai resmi membaca sumpah dan dilantik sebagai Presiden RI 2024-2029, Prabowo menyampaikan pidato perdananya dalam Sidang Paripurna MPR yang digelar di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta Pusat. 

Dalam pidato perdananya, Presiden ke-8 RI Prabowo tidak menyinggung soal Ibu Kota Nusantara atau IKN Kaltim

Terkait dengan pidato perdana Prabowo yang tak menyinggung IKN Kaltim, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Komaruddin Watubun, pun mengaku senang.

Baca juga: Viral! Video Kondisi Akses Jalan Proyek Bandara VVIP IKN, Warga Ujar Sering Terjatuh Ketika Melintas

Ia menduga Prabowo memiliki pertimbangan tersendiri sehingga tidak menyinggung persoalan IKN dalam pidato perdananya sebagai presiden.

Pasalnya, saat ini IKN bukanlah prioritas negara.

Apalagi, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) telah mewariskan utang negara sebesar Rp 8.400 triliun kepada Prabowo.

Oleh sebab itu, IKN tidak harus menjadi prioritas utama negara.

"Pak Prabowo tidak sebut itu (IKN), Pak Prabowo pasti memprioritaskan hal apa yang menjadi prioritas hari ini," kata Komaruddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). 

"Karena kondisi nasional seperti begini, pengaruh geopolitik global tentu menguras banyak tenaga. Kita punya utang luar negeri sekarang ini Rp 8.400 triliun," imbuhnya.

Ia mengingatkan, Indonesia mesti membayar utang Rp 1.000 triliun pada tahun depan. Beban utang dari Jokowi itu harus diselesaikan oleh Prabowo selaku Presiden ke-8 RI.

"Ini beban-beban yang harus diselesaikan oleh Pak Prabowo. Jadi saya pikir itu bagian dari sikap Pak Prabowo untuk menggarisbawahi mana yang jadi prioritas.

PRABOWO RESMI JADI PRESIDEN RI - Prabowo Subianto saat memberikan pidato perdana usai dilantik sebagai Presiden ke-8 RI, Minggu (20/10/2024). Resmi Prabowo-Gibran menjadi Presiden-Wapres RI 2024-2029. Peran Didit Hediprasetyo dalam pelantikan
PIDATO PERDANA PRABOWO - Prabowo Subianto saat memberikan pidato perdana usai dilantik sebagai Presiden ke-8 RI, Minggu (20/10/2024). Daftar 8 poin pidato perdana Prabowo setelah resmi dilantik sebagai Presiden ke-8 RI 2024-2029. IKN tidak disinggung.  (Tangkap layar YouTube Tribun Kaltim Official)

Jadi mana yang penting dan prioritas dan mana yang penting tapi tidak prioritas," ungkapnya.

Lagi pula, Komaruddin menilai belum ada urgensi untuk memindahkan ibu kota belakangan ini. Alasannya, ucap Komaruddin, Indonesia tidak akan mati jika tidak pindah ibu kota.

Baca juga: Jokowi Berjanji akan Rutin ke IKN setelah Purna Tugas, Pengamat: IKN Itu Urusan Prabowo Subianto

"Saya kira itu kalau orang masih kondisi seperti begini, kita bertahan di Jakarta, tidak mati kan.

Tapi kalau rakyat kita utamakan yang fisik-fisik, lalu rakyat menderita, harga pangan naik, segala macam naik kasian rakyatnya."

"Karena Prabowo tadi tekankan terus soal rakyat kecil. Saya terharu ketika dia menyampaikan waktu kita berdua belum punya APBN, rakyat kecil yang membiayai militer kita, perjuangan kita.

Berarti dia mengkhayati betul itu," sambungnya.

Komaruddin pun mendukung Prabowo tak meneken keputusan presiden (kepres) tentang pemindahan ibu kota. Baginya, pemindahan ibu kota tidak boleh dipaksakan.

 "Jangankan kepres, undang-undang pun kalau tidak bisa, kita lakukan mau dipaksa lewat mana. Kalau tidak ada uang kau mau apa?" tegasnya.

8 Poin Pidato Perdana Prabowo

Dalam pidatonya, Prabowo mengungkapkan pesan, visi, dan misi untuk Indonesia selama lima tahun mendatang.

Berikut rangkuman poin-poin penting dari pidato pelantikan Presiden Prabowo.

1. Mengutamakan kepentingan rakyat

Pada pembukaan pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan akan mengutamakan kepantingan rakyat Indonesia.

"Kami akan menjalankan kepemimpinan pemerintah Republik Indonesia, kepemimpinan negara dan bangsa Indonesia dengan tulus, dengan mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia, termasuk mereka yang tidak memilih kami.

Kami akan mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia di atas segala golongan, apalagi kepentingan pribadi kami." 

Baca juga: Prabowo dan Gibran Langsung Berkantor di IKN Kaltim? Akmal Malik: Belum Dapat Kabar  

2. Menjadi bangsa yang berani Prabowo juga beberapa kali menekankan sekaligus mengajak masyarakat Indonesia untuk menjadi bangsa yang berani dalam menghadapi beragam tantangan yang mengancam NKRI.

"Saya selalu mengajak saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air untuk menjadi bangsa yang berani, bangsa yang tidak takut tantangan, bangsa yang tidak takut rintangan, bangsa yang tidak takut ancaman.

Sesungguhnya sejarah kita adalah sejarah dengan penuh kepahlawanan, penuh pengorbanan, penuh keberanian. Tidak hanya pemimpin-pemimpin, tetapi keberanian rakyat kita menghadapi segala tantangan bahkan invasi-invasi dari bangsa lain."

3. Berantas korupsi dengan digitalisasi dan mawas diri Prabowo juga menyinggung soal korupsi dan kolusi yang merajalela di Indonesia.

Menurutnya, Indonesia bisa bebas dari korupsi dengan digitalisasi. Di samping itu, para wakil rakyat juga harus memberikan contoh yang baik.

"Marilah kita berani mawas diri, menatap wajah sendiri, dan mari berani memperbaiki diri sendiri, mari berani mengoreksi diri kita sendiri. Saya sudah katakan kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi dengan perbaikan sistem dengan penegakan hukum yang tegas dengan digitalisasi."

4. Kemerdekaan hasil pengorbanan rakyat 

Presiden Prabowo mengingatkan kepada para hadirin bahwa kemerdekaan Indonesia tidak akan tercapai tanpa pengorbanan "wong cilik".

"Kita paham dan mengerti bahwa kemerdekaan kita bukan hadiah. Kemerdekaan kita kita dapat dengan pengorbanan yang sangat besar. Kita harus paham dan ingat selalu pengorbanan yang paling besar adalah pengorbanan dari rakyat kita yang paling miskin, wong cilik yang berjuang, yang memberi makan kepada pejuang-pejuang.

Janganlah kita lupa waktu kita perang kemerdekaan kita tidak punya anggaran, APBN, pasukan kita tidak digaji. Siapa yang memberi makan kepada kita? Yang memberi makan adalah para petani di desa-desa, para nelayan, para pekerja, terus menerus mereka yang mendirikan Republik Indonesia." 

5. Masalah kemiskinan

Walaupun Indonesia termasuk ke dalam 16 besar ekonomi terbesar di dunia, Prabowo mengingatkan bahwa hal ini bukan berarti masalah kemiskinan sudah teratasi. Menurutnya, masih banyak rakyat yang berada di bawah garis kemiskinan.

"Kita merasa bangga bahwa kita diterima di kalangan G20. Kita merasa bangga bahwa kita disebut ekonomi ke-16 terbesar di dunia, tapi apakah kita sungguh-sungguh paham dan melihat gambaran utuh dari keadaan kita?

Apakah kita sadar bahwa kemiskinan di Indonesia masih terlalu besar? Apakah kita sadar bahwa rakyat kita dan anak-anak kita banyak yang kurang gizi? Banyak rakyat yang tidak dapat pekerjaan yang baik? Banyak sekolah-sekolah kita yang tidak terurus?"

Baca juga: Jokowi sebut Pemindahan IKN di Tangan Presiden Terpilih, Bocoran Kapan Prabowo akan Teken Keppres

6. Swasembada pangan dan energi

Dalam pidatonya, Prabowo menekankan pentingnya swasembada pangan dan energi. Bahkan, dia menargetkannya bisa tercapai dalam 4-5 tahun ke depan.

"Saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kita tidak boleh tergantung sumber makanan dari luar. Dalam krisis, dalam keadaan genting tidak ada yang akan mengizinkan barang-barang mereka untuk kita beli

Saya sudah mempelajari bersama pakar-pakar yang membantu saya, saya yakin paling lambat 4-5 tahun kita akan swasembada pangan. Bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia. Kita juga harus swasembada energi. Dalam keadaan ketegangan, dalam keadaan kemungkinan terjadi perang di mana-mana, kita harus siap dengan kemungkinan yang paling jelek." 

7. Demokrasi santun

Prabowo sempat menyinggung soal demokrasi dalam pidatonya. Dia menuturkan, demokrasi yang cocok dengan sejarah dan budaya Indonesia adalah demokrasi santun.

"Demokrasi kita harus demokrasi yang santun. Demokrasi di mana berbeda pendapat harus tanpa permusuhan. Demokrasi di mana mengoreksi harus tanpa caci maki. Bertarung tanpa membenci. Bertanding tanpa berbuat curang.

Demokrasi kita harus demokrasi yang menghindari kekerasan, adu domba, hasut-menghasut. Harus yang sejuk, demokrasi yang damai, demokrasi yang menghindari kemunafikan. Hanya dengan persatuan dan kerja sama kita akan mencapai cita-cita para leluhur. Bangsa yang gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kertoraharjo."

8. Berkomitmen mendukung Palestina

Prabowo mengatakan, Indonesia memililiki prinsip anti penjajahan yang lahir dari sejarah pahit masa kolonial Belanda dan Jepang. Berangkat dari kesamaan nasib inilah, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung kemerdekaan Palestina.

"Kita harus membela rakyat-rakyat yang tertindas di dunia ini, karena itu kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina. Kita siap mengirim bantuan lebih banyak, kita siap evakuasi mereka yang luka dan anak-anak yang trauma. Kita siapkan semua rumah sakit tentara kita dan rumah sakit lain untuk membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban perang yang tidak adil."

Baca juga: Alasan Istana Garuda di IKN Kaltim Batal Diresmikan Presiden Jokowi Bersamaan dengan Istana Negara

(kompas.com/Tribunnews.com/Deni/Igman/Milani)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Artikel ini telah tayang di kompas.com dan Tribunnews.com dengan judul Prabowo Tak Singgung IKN dan Puji Soekarno-Megawati saat Pidato Perdana, PDIP Beri Apresiasi.
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved