Kejaksaan Hadirkan 2 Saksi Penyidik saat Sidang Pra Peradilan Dugaan Korupsi PT KKT Balikpapan

“Pembaharuan Sprindik dilakukan karena adanya penyesuaian penyidik, baik karena mutasi atau pertambahan anggota dalam tim,” jawab saksi Niko.

Jaksa Niko juga menegaskan bahwa berita acara penyitaan dan penggeledahan hanya bisa dilihat dalam persidangan dan tidak dilampirkan sebagai bukti surat.

Ia menambahkan bahwa perkembangan terakhir kasus ini masih berada dalam tahap pemanggilan saksi untuk mencari alat bukti tambahan.

Hakim kemudian memberikan kesempatan satu hari kepada kedua belah pihak untuk mengajukan bukti tambahan.

“Besok saya beri kesempatan untuk tambahan bukti, baik dari pemohon maupun termohon, lalu berikutnya putusan,” ujar Hakim Tunggal Ari, sebelum menunda sidang.

Adapun sidang pra peradilan ini merupakan lanjutan dari kasus dugaan penghentian penyidikan secara tidak sah atas dugaan korupsi di PT KKT Balikpapan, yang disoroti oleh pemohon.

Sebelumnya, dalam sidang yang dilaksanakan pada 18 Oktober 2024, kedua belah pihak telah mengajukan sejumlah bukti terkait penyidikan yang berjalan.

Sidang berikutnya dijadwalkan besok, Selasa (22/10/2024), dimana masing-masing pihak diberi kesempatan untuk mengajukan alat bukti surat tambahan. 

Diberitakan sebelumnya, sidang pra peradilan terkait dugaan penghentian penyidikan kasus korupsi di PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) Balikpapan memasuki tahap pembuktian pada Jumat (18/10/2024).

Pemohon, yang terdiri dari Arruki, LP3HI, dan Almas Tsaqibbirru, menyerahkan berbagai dokumen untuk mendukung tuduhan mereka, termasuk laporan penggeledahan tahun 2021.

Sementara itu, pihak Kejaksaan Negeri Balikpapan sebagai termohon menyerahkan lima surat perintah penyidikan yang diterbitkan sejak Desember 2020 hingga Agustus 2024.(*)