Berita Nasional Terkini
Biodata AM Putranto Kepala Staf Kepresidenan Kabinet Merah Putih yang Ditunjuk oleh Presiden Prabowo
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan penunjukan Letjen TNI (Purn) AM Putranto menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan dalam Kabinet Merah Putih.
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Prabowo Subianto mengumumkan penunjukan Letjen TNI (Purn) AM Putranto untuk menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan dalam Kabinet Merah Putih.
Namanya diumumkan bersama nama-nama menteri dan wakil menteri yang akan duduk di Kabinet Prabowo-Gibran.
"Letnan Jenderal TNI (Purn) AM Putranto Kepala Staf Kepresidenan," kata Prabowo dalam acara pengumuman di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Diketahui, AM Putranto menjadi anak buah Prabowo Subianto setelah pensiun dari TNI pada 2022.
Baca juga: Teks Lirik Lagu Hari Santri 2024 Resmi dari Kemenag, Diciptakan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
AM Putranto selepas tak lagi aktif di militer, ia menjadi Asisten Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk Matra Darat Bidang Alutsista.
Pria yang merupakan teman satu angkatan mantan Panglima TNI, Jenderal (purn) Andika Perkasa ini sempat menjadi sorotan karena menjadi Ketua Tim Sukses (Timses) atau Pemenangan Ahmad Luthfi–Taj Yasin Maimoen di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024

AM Putranto, semasa berpangkat Mayor Jenderal, pernah menjadi orang nomor satu di Kodam II Sriwijaya, yakni pada 25 April 2017 – 23 Juli 2018.
Setelahnya, pehobi offroad itu kemudian didaulat menjadi Dankodiklat TNI sebelum purna tugas.
Beberapa waktu ke belakang, di pemerintahan Joko Widodo, dia menjabat sebagai asisten khusus menteri pertahanan Prabowo Subianto
Profil AM Putranto
Ketua Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin pada Pilkada Jateng Anto Mukti Putranto lahir pada 26 Februari 1964 di Jember, Jawa Timur, yang merupakan tamatan taruna di Akabri Magelang dan menjadi salah satu taruna berprestasi. Putranto bahkan menjadi empat besar lulusan terbaik 1987.
Putranto menjalani perjalanan kariernya usai lulus di Kodam VI/Tanjungpura Kalimantan. Dia mendapatkan penugasan di bagian infanteri.
Pada 2000, dia ditunjuk menjadi pejabat sementara Danyonif Linud 433/3 Kostrad di wilayah Irian Jaya (sekarang Papua) sehingga menjadi Danyon termuda saat itu.
Pada 2012, Putranto mendapat tugas sebagai Koordinator Tim SAR Gabungan penyelamatan pesawat Sukhoi yang jatuh di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
Setelah berkarier selama 35 tahun, Putranto mengakhiri kariernya pada 2 Februari 2022.
Jenderal bintang tiga ini terakhir menempati jabatan sebagai Komandan Kodilkat TNI AD. Dikutip dari laman TNI Angkatan Darat, Putranto mendapatkan beberapa penghargaan selama menjadi tentara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.