Berita Samarinda Terkini

Terkendala Kerusakan Pipa, Proyek Drainase Untung Suropati-Slamet Riyadi Samarinda Ditunda Sementara

Sejumlah warga mengalami gangguan pasokan air bersih. Sebagai solusi, kontraktor proyek berencana memindahkan pipa berdiameter 6 dan 10 inci

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/SINTYA ALFATIKA SARI
Proyek drainase di Jalan Untung Suropati-Slamet Riyadi sementara dihentikan. Sebelum dilanjutkan kembali, PUPR akan merelokasi pipa sebelum proyek dilanjutkan. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda hingga saat ini masih fokus pada penyelesaian proyek drainase yang digencarkan di Jalan Untung Suropati-Slamet Riyadi.

Proyek yang terbagi menjadi beberapa tahap dan berjalan menggunakan anggaran Bantuan Keuangan (Banprov) Kaltim sebesar Rp 10 miliar ini, sebelumnya sempat menimbulkan kendala berupa kerusakan pada pipa air milik Perumdam Tirta Kencana. 

Akibatnya, sejumlah warga mengalami gangguan pasokan air bersih. Sebagai solusi, kontraktor proyek berencana memindahkan pipa berdiameter 6 dan 10 inci.

Baca juga: Pemkab Kukar Gandeng 12 Perusahaan Tambang Bangun Rest Area di Jalur Samarinda-Bontang

Hal ini sejatinya dipastikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Kota Samarinda Khanif Priyo Utomo.

"Relokasi pipa tersebut memang akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Daripada terus menggali, khawatirnya nanti terkena lagi. Terlebih pengerjaan di segmen ini masih tersisa 180 meter lagi," ujarnya.

Khanif mengakui bahwa proyek drainase ini memang memiliki tantangan teknis yang cukup signifikan, terutama terkait dengan keberadaan pipa air yang belum terdata dengan akurat. Belum lagi, lokasi proyek pembenahan drainase ini merupakan kawasan yang terbilang padat lalu lintas. 

"Makanya pengerjaan proyek ini memang harus menyesuaikan waktu yang minim aktivitas, di malam hari di atas pukul 23.00 Wita," sebut Khanif.

Meskipun proyek drainase di Jalan Untung Suropati-Slamet Riyadi baru mencapai 43 persen penyelesaian, pekerjaan akan dihentikan sementara selama sekitar 10 hari untuk melakukan relokasi pipa air yang seringkali menjadi kendala.

Perumdam Tirta Kencana akan bertanggung jawab atas pergantian dan pemasangan pipa baru setelah relokasi selesai. Sementara itu, Dinas PUPR akan fokus pada relokasi pipa untuk memperlancar pekerjaan.

"Setelah itu, proyek akan dilanjutkan dari arah Jalan Adam Malik dengan target penyelesaian sebelum akhir  tahun.

Karena kegiatan harus terhenti sementara, kami fokus untuk relokasi pipa terlebih dahulu," pungkasnya.(*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved