Berita Balikpapan Terkini

Disdag Balikpapan Pastikan Penjualan Komoditi Bahan Pokok di Kios Penyeimbang Sesuai HET

Harga jual di Kios Penyeimbang ini sesuai HET, kalau harga yang dijual pedagang lain kan tergantung ongkos angkut

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA
Kios Penyeimbang di Pasar Klandasan, Balikpapan, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan memastikan harga yang ditawarkan pada Kios Penyeimbang berdasarkan harga eceran tertinggi (HET) yang dirilis oleh dinas perdagangan. 

Kepala Disdag Balikpapan Haemusri Umar mengatakan, pihaknya juga telah melakukan pendataan di seluruh pasar tradisional. Bahwa harga jual di Pasar Klandasan tercatat paling tinggi dibanding pasar tradisional lainnya.

"Harga jual di Kios Penyeimbang ini sesuai HET, kalau harga yang dijual pedagang lain kan tergantung ongkos angkut dan sebagainya," ujarnya, Rabu (30/10/2024). 

Baca juga: Kios Penyeimbang Jadi Acuan Pasokan Komoditas Bahan Pokok di Pasar

Untuk itu, Kios Penyeimbang hadir sebagai salah satu upaya alternatif dalam mengendalikan inflasi.

"Pedagang harus terima Kios Penyeimbang karena ini kebijakan nasional. Saya sudah sosialisasi kepada pedagang untuk mendukung ini. Mereka pasti terima," kata Haemusri.

Mulanya, penetapan Kios Penyeimbang hanya dibuka di dua kota yakni Balikpapan dan Samarinda. Namun pemerintah memperluas hingga ke Penajam Paser Utara (PPU) dan Berau. 

Pasalnya, tingkat kebutuhan pangan perlu pengendalian. Apalagi Balikpapan bukan merupakan daerah penghasil.

"Tapi kita fokus pada sumber pasokan dari Jawa dan Sulawesi," ucapnya.

Kini Balikpapan memiliki dua Kios Penyeimbang bertajuk kios gerakan stabilisasi inflasi terkendali (Gesit). Tepatnya berlokasi di Pasar Klandasan, dan Pasar Pandan Sari.

Haemusri menuturkan, pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan mendukung program pemerintah provinsi (Pemprov) merujuk arahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait strategi kebijakan pengendalian inflasi daerah. 

Salah satunya melalui toko penyeimbang. Harga komoditi pangan ini sesuai dengan rilis Dinas Perdagangan, yang juga dilaporkan ke sistem pemantauan pasar dan kebutuhan pokok (Sp2kp) milik Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Pantauan harga seluruh komoditas saat ini normal, Haemusri menyebut seperti beras, dengan cadangan aman sampai akhir tahun mau pun pada Januari 2025. 

"Komoditas lain juga masih tersedia melimpah dan terjaga," pungkasnya.(*)

 
 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved