Tingkatkan Wawasan Kearsipan, Diskarpus Paser Gandeng ANRI Gelar Bimtek Pengelolaan Arsip Dinamis 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kabupaten Paser bekerja sama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Arsip Dinamis. 

Kegiatan tersebut berlangsung sejak 29 sampai Kamis (31/10/2024) hari ini di Hotel Kryad Sadurengas, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis (31/10/2024). 

Bimtek ini diikuti seluruh SKPD, UPTD, kecamatan, kelurahan, BUMD, perangkat desa, ormas dan organisasi politik di lingkungan Pemkab Paser.

Kepala Diskarpus Paser, Yusuf Sumako mengatakan, bimtek yang dilakukan guna meningkatkan dan mengembangkan wawasan, pengetahuan dan kemampuan bidang Kearsipan.

"Ada 300 peserta yang mengikuti Bimtek untuk mewujudkan tata kelola kearsipan yang baik dan benar, sesuai norma dan standar yang telah ditetapkan yaitu undang-undang nomor 43 tahun 2009 tentang kearsipan," terang Yusuf.

Baca juga: Sarip dan Syifa dari Historia Kaltim di Rakornas ANRI Dukung Layanan Arsip Gratis

Pengelolaan arsip dinamis merupakan proses pengendalian arsip secara sistematis, efisien dan efektif meliputi penciptaan, penggunaan, pemeliharaan, dan penyusutan arsip. 

"Juga berupa rekaman kegiatan yang masih digunakan sebagai berkas kerja dalam pelaksanaan tugas dan fungsi instansi, seperti daftar absen pegawai, rapot, ijazah, sertifikat tanah dan bangunan," tambahnya.

Sementara itu, Arsiparis Ahli Muda Diskarpus Paser, Rachmah mengatakan, kegiatan bimtek pengelolaan arsip dinamis memiliki berbagai manfaat.

Di antaranya, menghemat tempat penyimpanan dan menjaga kerahasiaan arsip serta dapat mempermudah pencarian arsip.

"Juga dapat menghemat waktu dan tenaga, serta menjaga arsip-arsip penting dan terselamatkannya arsip statis sebagai memori bangsa dan bukti sejarah," terang Rachmah.

Baca juga: Pansus 3 DPRD Paser Kalimantan Timur Kunjungi ANRI, Bahas Raperda Penyelenggaraan Kearsipan

Diharapkan, seluruh perangkat daerah maupun semua pihak dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti bimtek pada masing-masing wilayah kerja. 

"Ini bertujuan agar arsip tertata dengan rapi, tertib, dan berkesinambungan. Sehingga tidak ada lagi arsip yang kacau, bertumpuk-tumpuk dan berserakan baik di unit pengolah maupun di unit kearsipan," tutup Rachmah. (*)