Berita Kaltim Terkini

Aklamasi Pimpin Porlasi Kaltim, Teddy Nanang Abay Ingin Pertahankan Tradisi Emas  di PON

Teddy Nanang Abay terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (PORLASI) Kalimantan Timur

Penulis: Nevrianto | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
Ketua Pengurus Daerah Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (PORLASI) Teddy Nanang Abay bersama diwawancarai seusai Musyawarah Provinsi Porlasi Kaltim di Gedung KONI Kaltim Sabtu (2/11/2024). TRIBUNKALTIM. CO/NEV RIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUN KALTIM. CO, SAMARINDA - Teddy Nanang Abay terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (PORLASI) Kalimantan Timur dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) di Kantor KONI Kalimantan Timur. 

"Syukur kami masih diberi amanah dari teman teman Pengprov Porlasi Berau, Porlasi Kutai Timur, Bintang, Samarinda, Balikpapan PPU, untuk secara aklamais jadi Ketua pengurus Porlasi yang akan datang. 

Layar sudah mendarah daging dan yang paling penting bagi kami perpanjangan bagi kami dalam lepengurusan harrus menjadi transisi yang bagus tak mengurangi target penting. 

Meski demikian Tak mungkin kami terus memimpin karena umur ada batasnya. Maka ke depan kami harus memberikan transisi yang bagus bisa diterima semua pihak tak mengurangi target yang kita capai ke depan. 

Tak mudah memang tapi ini menjadi kewajiban kami bagaimana kepengurusan diteruskan kami bisa memberikan nilai tambah dan target nasional. Bisa dicapai terutama PON di NTB 2028," jelas Teddy, Selasa (5/11/224). 

Sebelum Musprov Teddy dan pengurus mencoba bertukar pikiran ke Pengurus Cabang (Pengcab) Porlasi Kaltim

"Apabila ada kesepakatan dukungan aklamasi bulat maka tak ada cara lain maka boleh saya mengemban amanah sebagai Ketua Porlasi Kaltim

Maka saya dibuatkan surat dukungan memenuhi syarat tanggal 2 November dipilih aklamasi.  Kami terasa memang bahwa layar itu sedikit atau banyak strategi kita dalam meraih medali emas jadi yang utama.

Kalau bisa Kaltim Juara nasional kenyataannya juara Kaltim, atinya disitu ada Pelatih, Atlet, Alat (PAA) dan atlet ada di Tanjung Batu Pulau Derawan Berau dan berkat  kepedulian dari sejumlah pihak tak mengingat membuat kami ada tiap hari. 

Kami latihan 5 hari dalam seminggu 80 jam dalam sebulan,  kemudian 1000 jam dalam setahun. 

Untuk menjadi atlet pernah emas atlet layar dibina dari usia 8 tahun smpai 14 tahun. Maka untuk meraih emas ada 6000 jam bukan jalan mudah dan instan. 

Baca juga: Juara Umum PON XXI Aceh-Sumut, Layar Kaltim Bertekad Perbaiki Prestasi

Baca juga: Tim Layar Kaltim Masih Fokus Latihan Fisik Sebulan Kedepan untuk Persiapan PON Aceh-Sumut

Memang jujur pembinaam layar Kaltim centernya ada di Berau.  Tak mudah membagi centralnya membagi alat membgi kesempatan. Ada kalanya situasi tempatnya  pantainya belum ada,alatnya ada atau sebaliknya, alat ada tau tempat pantainya belum ada, "kata Teddy. 

Teddy mengutarakan  para atlet laya sampai kini berada di Berau maka Tanjung Batu jadi padepokan layar di Indonesia.

"Memang kita diberi kesempatan allah  dibantu sejumlah pihak, diberi uang saku makan atlet gaji pelatihnya semua dibantu.

Begitulah  sekilas cerita yang membuat Berau begitu terkenal maka dengan prestasi yang dan Kaltim ini kiprah layar seperti nasional. 
Alhamdulilah kita dibantu SKOI uang saku atlet, makan atlet untuk 20 atlet membantu atlet  juga membantu orangtuanya. Bayangkan anak kampung setiap bulan dapat uang saku kemana mana gratis dapat emas lagi, "bebernya

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved