Berita Kaltim Terkini
Aklamasi Pimpin Porlasi Kaltim, Teddy Nanang Abay Ingin Pertahankan Tradisi Emas di PON
Teddy Nanang Abay terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (PORLASI) Kalimantan Timur
Penulis: Nevrianto | Editor: Samir Paturusi
TRIBUN KALTIM. CO, SAMARINDA - Teddy Nanang Abay terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (PORLASI) Kalimantan Timur dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) di Kantor KONI Kalimantan Timur.
"Syukur kami masih diberi amanah dari teman teman Pengprov Porlasi Berau, Porlasi Kutai Timur, Bintang, Samarinda, Balikpapan PPU, untuk secara aklamais jadi Ketua pengurus Porlasi yang akan datang.
Layar sudah mendarah daging dan yang paling penting bagi kami perpanjangan bagi kami dalam lepengurusan harrus menjadi transisi yang bagus tak mengurangi target penting.
Meski demikian Tak mungkin kami terus memimpin karena umur ada batasnya. Maka ke depan kami harus memberikan transisi yang bagus bisa diterima semua pihak tak mengurangi target yang kita capai ke depan.
Tak mudah memang tapi ini menjadi kewajiban kami bagaimana kepengurusan diteruskan kami bisa memberikan nilai tambah dan target nasional. Bisa dicapai terutama PON di NTB 2028," jelas Teddy, Selasa (5/11/224).
Sebelum Musprov Teddy dan pengurus mencoba bertukar pikiran ke Pengurus Cabang (Pengcab) Porlasi Kaltim.
"Apabila ada kesepakatan dukungan aklamasi bulat maka tak ada cara lain maka boleh saya mengemban amanah sebagai Ketua Porlasi Kaltim.
Maka saya dibuatkan surat dukungan memenuhi syarat tanggal 2 November dipilih aklamasi. Kami terasa memang bahwa layar itu sedikit atau banyak strategi kita dalam meraih medali emas jadi yang utama.
Kalau bisa Kaltim Juara nasional kenyataannya juara Kaltim, atinya disitu ada Pelatih, Atlet, Alat (PAA) dan atlet ada di Tanjung Batu Pulau Derawan Berau dan berkat kepedulian dari sejumlah pihak tak mengingat membuat kami ada tiap hari.
Kami latihan 5 hari dalam seminggu 80 jam dalam sebulan, kemudian 1000 jam dalam setahun.
Untuk menjadi atlet pernah emas atlet layar dibina dari usia 8 tahun smpai 14 tahun. Maka untuk meraih emas ada 6000 jam bukan jalan mudah dan instan.
Baca juga: Juara Umum PON XXI Aceh-Sumut, Layar Kaltim Bertekad Perbaiki Prestasi
Baca juga: Tim Layar Kaltim Masih Fokus Latihan Fisik Sebulan Kedepan untuk Persiapan PON Aceh-Sumut
Memang jujur pembinaam layar Kaltim centernya ada di Berau. Tak mudah membagi centralnya membagi alat membgi kesempatan. Ada kalanya situasi tempatnya pantainya belum ada,alatnya ada atau sebaliknya, alat ada tau tempat pantainya belum ada, "kata Teddy.
Teddy mengutarakan para atlet laya sampai kini berada di Berau maka Tanjung Batu jadi padepokan layar di Indonesia.
"Memang kita diberi kesempatan allah dibantu sejumlah pihak, diberi uang saku makan atlet gaji pelatihnya semua dibantu.
Begitulah sekilas cerita yang membuat Berau begitu terkenal maka dengan prestasi yang dan Kaltim ini kiprah layar seperti nasional.
Alhamdulilah kita dibantu SKOI uang saku atlet, makan atlet untuk 20 atlet membantu atlet juga membantu orangtuanya. Bayangkan anak kampung setiap bulan dapat uang saku kemana mana gratis dapat emas lagi, "bebernya
| POPULER KALTIM: 3 Program Andi Harun Diapresiasi Kemendagri, Rudy Mas'ud Soal Tol Samarinda-Bontang |
|
|---|
| 6 Daerah dengan Kondisi Jalan Nasional Paling Banyak Rusak di Kalimantan Timur |
|
|---|
| Hotel Atlet Samarinda Bakal Dilengkapi Dapur dan Ruang Rapat Modern |
|
|---|
| Abdul Muis Ali Kembali ke 'Rumah Lama', Dilantik Jadi Asisten Intelijen Kejati Kaltim |
|
|---|
| FOBI Balikpapan Borong 7 Medali Kejurprov Kaltim, Kekuatan di Naga dan Barongsai |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.