Banjir Terjang RT 29 Kelurahan Api-Api. DPRD Bontang Minta Pintu Air Segera Diperbaiki 

Banjir menerjang RT 29 Kelurahan Api-Api. DPRD Bontang minta pintu air segera diperbaiki.

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Diah Anggraeni
Dokumentasi TribunKaltim.co
Banjir yang melanda wilayah Kelurahan Api-Api, Bontang, Selasa (5/11/2024), membuat warga kesulitan beraktivitas dan menanggung kerugian materi. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG — Anggota DPRD Bontang, Muhammad Irfan, menyoroti kondisi banjir yang terus mengancam warga di RT 29 Kelurahan Api-Api.

Banjir kembali terjadi saat air kiriman dari hulu tak tertahan dan mengalir deras ke pemukiman warga pada Selasa (5/11/2024) dini hari.

Menurutnya, penyebab utamanya adalah pintu air yang tidak berfungsi optimal sehingga luapan sungai langsung membanjiri rumah-rumah warga.

Dalam rapat kerja DPRD, Irfan menyampaikan keprihatinannya mengenai situasi ini.

Baca juga: DPRD Bontang Pertanyakan Pembentukan TAPPD, Diduga Bermuatan Politik dan Kurang Transparan

Rapat tersebut digelar untuk membahas tanggapan Pjs wali kota terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terkait Raperda APBD Kota Bontang 2025. 

Dalam kesempatan itu, Irfan meminta Pemerintah Kota Bontang segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki pintu air yang ada, demi melindungi warga dari ancaman banjir yang berulang.

“Saya berharap pemerintah segera memperbaiki pintu air di RT 29 agar warga tidak lagi terendam banjir,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa setiap kali curah hujan tinggi atau air kiriman datang, warga RT 29 menjadi korban luapan sungai.

Kondisi infrastruktur yang kurang memadai turut memperparah dampak banjir.

Baca juga: Ketua DPRD Bontang Geram, Banyak Kepala Dinas Absen di Pembahasan Raperda APBD 2025

Banjir ini bahkan berdampak langsung pada dirinya. Irfan mengaku terlambat menghadiri rapat paripurna DPRD Bontang karena rumahnya di Kelurahan Api-Api ikut terendam. 

"Saya terlambat datang karena rumah saya sendiri kena banjir," ungkapnya.

Menurut Irfan, penanganan cepat dan tepat sangat dibutuhkan agar genangan air tidak terus-menerus merugikan masyarakat agar mengurangi potensi kerugian yang dialami warga.

“Maka dari itu saya berpesan kepada pemerintah agar secepatnya dikerjakan pintu airnya,” tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved