Breaking News

Kesehatan

Latiao Ditarik BPOM, 4 Merek Cemilan Impor China yang Tercemar Bakteri, Banyak di Toko Online

Latiao ditarik BPOM, ini 4 merek Latio, jajanan impor dari China yang tercemar bakteri. Banyak tersedia di toko online.

Editor: Amalia Husnul A
TribunJabar.id
BPOM TARIK LATIAO - Penampakan Latiao, jajanan impor asal China yang ditarik BPOM. Ini 4 merek Latio, jajanan impor dari China yang tercemar bakteri. Banyak tersedia di toko online. 

TRIBUNKALTIM.CO - Resmi,  Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ini menarik peredaran produk makanan olahan impor asal China, yaitu Latiao.

Penarikan Latiao, jajanan impor asal China ini dilakukan BPOM setelah ditemukan adanya bakteri berbahaya di dalamnya. 

Cemilan Latiao asal China ini banyak beredar di toko-toko online hingga BPOM meminta agar produk ini tidak ditarik, sedikitnya ada 4 merek yang ada di Indonesia.

Dari produk Latiao yang beredar di Indonesia, BPOM menemukan bakteri Bacillus cereus yang dapat memicu gejala keracunan seperti sakit perut, pusing, mual, dan muntah.

Baca juga: BPOM Larang Latiao Beredar di Indonesia Karena Terkontaminasi Bacillus Cereus, YLKI Beri Apresiasi

Kepala BPOM RI, Taruna Ikhrar, memerintahkan importir untuk segera menarik dan memusnahkan produk tersebut. 

 Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi Latiao jika sudah membelinya.

Hasil pengujian BPOM menunjukkan ada empat merek Latiao yang tercemar bakteri Bacillus cereus, yaitu Luvmi Hot Spicy Latiao, C&J Candy Joy Latiao, KK Boy Latiao, dan Lianggui Latiao.

Cemaran bakteri ini diduga menjadi penyebab kejadian luar biasa (KLB) di tujuh wilayah Indonesia.

"Saya tegaskan perlindungan masyarakat adalah prioritas utama kami.

Kami juga perintahkan pemusnahan produk yang diduga sebabkan KLB KP dan harus dilaporkan prosesnya ke BPOM," ujarnya dikutip dari laporan jurnalis KompasTV Masni Rahmawati, Selasa (5/11/2024).

Sebelumnya, BPOM telah melarang peredaran sejumlah merek latiao, jajanan impor asal China, karena terbukti terkontaminasi bakteri.

Pelarangan dilakukan BPOM usai adanya kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB KP) terkait Latiao di Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, hingga Riau.

BPOM TARIK LATIAO - Penampakan Latiao, jajanan impor asal China yang ditarik BPOM. Ini 4 merek Latio, jajanan impor dari China yang tercemar bakteri. Banyak tersedia di toko online.
BPOM TARIK LATIAO - Penampakan Latiao, jajanan impor asal China yang ditarik BPOM. Ini 4 merek Latio, jajanan impor dari China yang tercemar bakteri. Banyak tersedia di toko online. (wanderplate via Tribun-Medan.com)

Lebih lanjut Taruna Ikrar menyatakan, setelah diperiksa di laboratorium, sejumlah merek Latiao dinyatakan terkontaminasi bakteri Bacillus cereus.

Ia pun menegaskan BPOM berkomitmen melindungi masyarakat dari peredaran makanan yang tidak aman.

Baca juga: Fakta-fakta Kasus Keracunan Latiao yang Viral, Cemilan Asal China Kini Ditarik BPOM dari Peredaran

"Saya tegaskan perlindungan masyarakat adalah prioritas utama kami," kata Taruna dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (1/11) pekan lalu seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv.

Adapun Latiao yang tercemar bakteri Bacillus cereus berasal dari sampel empat produk yang beredar. 

Taruna Ikrar menyebut daftar produk yang dilarang beredar oleh BPOM bisa jadi berkembang.

"Jadi kalau dari apa yang kami temukan ini sebaiknya tidak usah dulu dimakan, dibuang saja daripada sakit.

Dari 4 produk yang kami temukan di lapangan, boleh jadi berkembang ke depan,” katanya dikutip dari laman resmi BPOM.

Saat ini terdapat 73 merek produk Latiao yang terdaftar di BPOM

Empat merek latiao dikonfirmasi tercemar Bacillus cereus yang dapat menyebabkan gejala keracunan seperti sakit perut, pusing, mual, dan muntah.

Apa itu Latiao?

Lalu, apa itu Latiao yang ini dilarang BPOM?

Melansir laman Nikkei Asia, Latiao memiliki arti potongan pedas. 

Camilan ini berasal dari makanan Pingjiang, Hunan yang awalnya disebut mianjin.

Orang Pingjiang menyebutnya Hanzi yang berarti mala, karena rasanya yang pedas dan mematikan. 

Makanan berbentuk stik panjang berwarna merah ini dikenal memiliki rasa gurih dan pedas.

Bahan utama Latiao adalah tepung gandum, tepung kinako (tepung kacang kedelai panggang), dan minyak cabai. 

Bahan-bahan ini dicampur dengan air, garam, gula, penyedap rasa, minyak nabati, serta beberapa bahan tambahan lain, kemudian dipanaskan dengan suhu tinggi.

Selain memiliki rasa yang kuat, Latiao juga menggunakan bahan-bahan seperti Monosodium Glutamat (MSG) untuk meningkatkan cita rasa, serta pewarna dan pengawet agar tahan lama. 

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv, Latiao mempunyai banyak penggemar di negara asalnya, China. 

Namun, seiring berjalannya waktu, pemerintah China mempermasalahkan standar keamanan produk Latio ini. 

Bahkan, Latiao dilarang dipasarkan di lingkungan sekolah karena dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Hubei melarang masyarakat sekitar untuk membeli camilan pedas ini. 

Sebab, terdapat kandungan asam sorbat dan asam dehidroasetat di dalamnya.

Kedua bahan ini dilarang dicampur di tepung beraroma karena dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

Di Indonesia, BPOM menemukan adanya indikasi kontaminasi bakteri Bacillus cereus pada produk tersebut.

Melansir laman Medical News Today, bakteri Bacillus cereus bisa menghasilkan toksin atau racun yang menyebabkan gejala keracunan pada manusia. 

Gejala tersebut, antara lain, sakit perut, pusing, mual, dan muntah.

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved