Ibu Kota Negara
Kereta Otonom IKN Nusantara Bermasalah, Pemerintah Bakal Kembalikan ke China
Kereta otonom IKN Nusantara bermasalah. Pemerintah bakal kembalikan ke China.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara di Kaltim terkini.
Kereta otonom IKN Nusantara bermasalah.
Pemerintah bakal kembalikan kereta otonom ke China.
Kereta otonom tanpa rel atau Autonomus Rail Transit (ART) di IKN Kaltim rencananya bakal segera dikembalikan ke negara asalnya, China.
Keberadaan kereta otonom tanpa rel di IKN Kaltim ini sempat dipakai untuk melayani tamu-tamu saat upacara HUT RI 17 Agustus 2024 lalu.
Baca juga: Trem Otonom tanpa Rel di IKN Nusantara Kaltim Gagal Berfungsi, Pengemudi Tetap Pegang Kendali
Pernyataan ini disampaikan Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Otorita IKN (OIKN) Tonny Agus Setiono, Sabtu (9/11/2024).
Namun demikian, waktu pengembalian rolling stock yang didatangkan langsung oleh Norinco International Cooperation Ltd melalui Pelabuhan Semayang itu masih dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Insha Allah, pengembalian dilakukan tahun 2024 ini.
Namun, itu tergantung Kemenhub apakah akan melanjutkan atau tidak," tutur Tonny.
Menurut Tonny, setelah CRRC Sifang belum ada lagi pabrikan trem berdaya listrik yang akan melakukan PoC di IKN.
Sebelumnya, Tim Evaluasi Independen yang terdiri dari para pakar transportasi dan teknologi sistem kendali otonom tiga perguruan tinggi, asosiasi profesi, dan praktisi profesional di Indonesia merilis hasil PoC TOT CRRC Sifang.
Penilaian PoC berlangsung sejak 12 September 2024 hingga 22 Oktober 2024 di area Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan dua rute pengujian yang mencakup area di sekitar Kemenko 1–4, serta Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat dan Timur.
Evaluasi fokus pada skenario pengujian seperti pengereman darurat, kemampuan otonom, dan performa baterai untuk memastikan teknologi TOT siap diimplementasikan di IKN.
Rekomendasi penilaian juga termasuk perlunya penyempurnaan operasional trem secara otonom, peningkatan fitur adaptasi dan keselamatan pada situasi mixed traffic, dan pembaruan sistem komunikasi agar sejalan dengan persyaratan keamanan siber di IKN.
Hasil evaluasi Kereta Otonom tanpa Rel di IKN Kaltim
Baca juga: Kereta Otonom akan Antarkan Tamu Undangan Upacara HUT RI di IKN Kaltim, Operasional Pagi dan Sore
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN (OIKN) Mohammed Ali Berawi menjelaskan, ada tiga catatan penting dari hasil temuan tim penilai.
- Pertama, TOT CRRC Qingdao Sifang belum bisa berfungsi secara otonom.
Pengemudi masih tetap duduk memegang kemudi (steer) dan selalu bersiap untuk mengambil alih (override) kendali otomatis ke manual.
"Hal ini memperlihatkan bahwa penyedia teknologi belum yakin penuh pada keandalan (realibilitas) sistem kendali autonomous-nya," tegas Ale dalam wawancara khusus dengan Kompas.com, Rabu (7/11/2024).
2. Catatan kedua adalah performa sistem otonom belum teruji sepenuhnya.
Tidak terdapat rencana kecepatan dan pengereman per rute jalan atau programmable route control.
Selain itu beberapa skenario perjalanan yang diminta untuk pengujian otomatisasi masih memerlukan pengaturan ulang di lapangan.
Dengan demikian, ART CRRC Qingdao Sifang ini belum terbukti memiliki sistem otonom yang adaptif terhadap berbagai kondisi yang mungkin terjadi selama operasional.
3. Catatan ketiga, sistem pengereman otonom pada trem ini juga belum menunjukkan kemampuan pengereman, pengurangan kecepatan ataupun pemberian peringatan secara otomatis bila dijumpai adanya penghalang atau obyek yang melintas.
Dari berbagai hasil temuan dan pengujian di lapangan, Tim Penilai PoC TOT menyimpulkan bahwa mode otonom belum berfungsi optimal karena masih harus ada intervensi manual pengemudi dalam keadaan darurat.
"Selain itu, sistem kendali otonom ART pada PoC belum menunjukkan kemampuan bidireksional (dua arah)," imbuh Ale.
Baca juga: Bakal Dioperasikan saat Upacara HUT RI di IKN, 3 Gerbong Kereta Otonom Bisa Tampung 300 Orang
Teronggok di Bundaran Sumbu Timur
Dari pantauan langsung Kompas.com, rolling stock trem CRRC Sifang masih teronggok di Bundaran Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur.
Trem CRRC Sifang yang mencakup tiga gerbong dalam satu rangkaian tersebut berselimut debu material konstruksi.
Sebentar-sebentar tersapu hujan, sejenak kemudian saat cuaca terang dengan mentari terik menyengat, debu menjejakkan noda pada outer skin kereta.
"Kami akan segera komunikasikan dengan Kemenhub. Jika dibiarkan begitu saja, akan jadi sampah visual," tuntas Ale.
Sempat Dibanggakan Jokowi
Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat mengajak daerah-daerah di Indonesia yang memiliki kemampuan anggaran untuk segera berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan dalam rangka membangun moda transportasi massal Autonomous Rapid Transit (ART).
Demikian dibeberkan oleh Jokowi di acara pembukaan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke XVII di Gedung Dome, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (4/6/2024) pagi.
"Bisa dibagi 50,50. APBD 50 persen, dan APBN 50 persen," kata Presiden Jokowi.
Pengertian atau definsi ART adalah transportasi publik seperti kereta tetapi berjalan di atas jalan dengan menggunakan virtual track sebagai pemandu.
ART berjalan dengan bantuan teknologi Sensor Light Detection and Ranging dan Global Positioning System.
Presiden Jokowi menyebutkan transportasi ART bagian dari terobosan alternatif yang lebih ekonomis dalam penyediaan angkutan umum yang layak dan bagus.
Bandingkan saja, seperti kereta cepat butuh biaya Rp780 miliar per kilometer sedangkan Autonomous Rapid Transit atau kereta otonom tanpa rel hanya menggunakan magnet.
"Ini jauh lebih murah," tegas Presiden Jokowi yang merupakan alumuni Universitas Gadjah Mada.
Karena itulah, Presiden Jokowi menegaskan, sebuah kota atau daerah tanpa perencanaan matang untuk transportasi umum, tentu semua kota di Indonesia akan menghadapi persoalan kemacetan.
"Akan macet parah dalam 10 hingga 20 tahun ke depan," beber Presiden Jokowi.
"Tidak percaya, kita lihat aja nanti kalau kota tidak menyiapkan diri untuk transportasi masal," tutur Jokowi yang merupakan pria kelahiran Kota Solo ini.
Baca juga: Tamu HUT RI di IKN Sudah Bisa Coba Naik Kereta Otonom tanpa Rel? Ini Penjelasan OIKN
(kompascom/TribunKaltim.co-Zainul)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
OIKN dan Kejaksaan Agung RI Perkuat Pengamanan Proyek Strategis di Ibu Kota Nusantara |
![]() |
---|
Gedung Legislatif dan Yudikatif di IKN Selesai 2028, Prabowo Percepat Pembangunan tanpa Moratorium |
![]() |
---|
Prabowo Percepat Pembangunan IKN Tanpa Moratorium, Gedung Legislatif dan Yudikatif Selesai 2028 |
![]() |
---|
Eco Fashion Nusantara Gaungkan Pesan Lingkungan dan Inklusivitas dari Panggung IKN di Kaltim |
![]() |
---|
Lihat IKN Kaltim Dihuni 1.500 ASN dan 5 Ribu Pekerja, Artha Graha Kepincut Investasi di 2 Sektor Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.