Berita Nasional Terkini
Kisah Mbah Warsiyem, Datang Sendiri dari Surabaya Bikin Pengaduan Soal Utang di 'Lapor Mas Wapres'
Kisah Warsiyem, seorang wanita berusia 70 tahun asal Surabaya, Jawa Timur, melakukan perjalanan sendirian ke Istana Wakil Presiden di Jakarta.
Pada hari pertama, layanan ini menerima 55 aduan dari masyarakat berbagai wilayah, tidak hanya dari Jabodetabek.
Mereka datang dari sejumlah daerah seperti Surabaya, Jawa Timur; Makassar, Sulawesi Selatan; hingga Manado, Sulawesi Utara.
Hari pertama dibuka, tercatat sudah ada 20 masyarakat yang melaporkan pengaduannya masing-masing melalui Lapor Mas Wapres.
Baca juga: Gibran Rakabuming Buka Layanan Aduan Lapor Mas Wapres, bisa Langsung ke Istana atau via WhatsApp
Hal tersebut diungkap oleh Asisten Deputi Tata Kelola Pemerintahan Sekretariat Wakil Presiden, Pranggono Dwianto.
"Di hari perdana launching Lapor Mas Wapres ini sudah masuk kurang lebih 20 orang pengadu," kata Pranggono dilansir Kompas.com, Senin (11/11/2024).
Menurut Pranggono, pengaduan yang dilaporkan masyarakat ini bermacam-macam jenisnya.
Ada yang melapor soal kebijakan pemerintah daerah, beasiswa, hingga Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
"Dan kalau kami perhatikan, banyak terkait dengan pelaksanaan kebijakan pemerintah di daerah atau di lapangan seperti itu."
"Ya (sengketa-sengketa), ada yang mengadukan beasiswa juga, macam-macam," terang Pranggono.
Selain yang melapor langsung ke Istana Wakil Presiden, layanan Lapor Mas Wapres ini juga bisa dilakukan melalui WhatsApp.

Di hari pertama, sudah ada 1.000 aduan masyarakat yang masuk melalui WhatsApp.
Lebih lanjut, Pranggono menjelaskan, setelah pihaknya menerima aduan dari masyarakat, maka akan mengkategorikan aduan tersebut berdasarkan konteks permasalahannya terlebih dulu.
Pasalnya pengaduan masyarakat ada yang sudah jelas dan ada yang tidak jelas.
Untuk itu, diperlukan untuk merunut permasalahan yang masuk terlebih dulu, kemudian dilihat kendala yang bermunculan.
Selanjutnya aduan itu akan dilanjutkan kepada kementerian/lembaga yang berwenang untuk menangani.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.