Ketua Komisi D DPRD Kutim Sebut Program Layak Huni untuk Warga Miskin jadi Prioritas

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Ketua Komisi D DPRD Kutai Timur, Julfansyah mengatakan, program rumah layak huni menjadi upaya penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. 

Terlebih, progam tersebut juga dapat menjadi langkah krusial dalam mengatasi kemiskinan.

Sehingga, menurutnya, kebutuhan tempat tinggal layak dari program tersebut patut menjadi prioritas. 

"Menurut saya, program rumah layak huni itu wajib. Karena, waktu saya masih menjadi kepala desa saja, untuk orang miskin di Benua Baru itu (masih) banyak," ucapnya, Senin (18/11/2024). 

Baca juga: Anggota Komisi A DPRD Kutim Yusuf Silambi Tanggapi Soal Pembukaan Lahan Tanpa Bakar di Kutai Timur 

Sebab, bagi Julfansyah, rumah yang layak menjadi salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

Tanpa tempat tinggal layak, lanjutnya, masyarakat akan kesulitan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

"Jadi untuk mengatasi kemiskinan, rumah layak huni itu wajib," tambahnya. 

Ia juga membeberkan, selama menjabat sebagai kepala desa, berbagai upaya telah dilakukan untuk membantu masyarakat.

Bahkan, ia mengaku, sempat mendapatkan penghargaan saat menduduki jabatan tersebut. 

"Saya mendapatkan penghargaan kepala desa terbaik se-Asia, karena dulu Pusat pembinaan (Pusban) dan infrastruktur,  perlengkapannya ada dana desa," ungkapnya. 

Dengan begitu, ia meyakini, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang tepat sasaran sangat penting dilakukan. 

Bahkan, ia juga menyoroti pentingnya dukungan dari pemerintah dalam menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat miskin.

Baca juga: Perda PPBKP Disahkan, Komisi A DPRD Kutim Sebut Kebakaran jadi Urgensi dan Prioritas Pertama

Sehingga Julfansyah berharap, pemerintah daerah dapat lebih fokus pada program-program yang mendukung penyediaan rumah layak tersebut, demi mengurangi angka kemiskinan di Kutai Timur. 

"Kita harus memastikan, setiap orang yang membutuhkan rumah layak huni dapat terpenuhi kebutuhannya. Jika kita semua bersatu dan bekerja sama, saya yakin program ini akan membantu mengurangi angka kemiskinan di Kutai Timur," pungkasnya. (*)