Berita Pemkab Kutim

Desa Tanjung Labu Kutim Usulkan Pengelolaan Lingkungan Hidup melalui Program FCPF-CF 

Desa Tanjung Labu, Kecamatan Rantau Pulung, Kutai Timur ikut mengupayakan penurunan emisi karbon melalui program FCPF-CF

Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
NET/Google
Ilustrasi Penanaman Bibit Pohon di Wilayah Pemukiman Warga.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA - Desa Tanjung Labu, Kecamatan Rantau Pulung, Kutai Timur ikut mengupayakan penurunan emisi karbon melalui program Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FCPF-CF).

Dalam program tersebut, Desa Tanjung Labu mengusulkan pengelolaan lingkungan hidup di area pemukiman masyarakat dengan melakukan penanaman pohon di lingkungan desa. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Desa Tanjung Labu, Mahmud Halim Al Qusairi. Ia membeberkan, penanaman tanaman hutan dan buah akan dilakukan di beberapa area. 

Mulai dari penanaman di setiap jalan pemukiman, fasilitas umum desa, hingga di area lahan kars Desa Tanjung Labu.

"Area yang kita siapkan, volumenya sekitar 4-5 km di sisi kanan dan kiri jalan pemukiman yang akan ditanami bibit," ujarnya, Selasa (3/12/2024).

Baca juga: Komitmen Net Zero Carbon Emission, Pupuk Kaltim Mulai Gunakan Mobil Listrik untuk Operasional

Baca juga: DPRD Kutim Dorong Pemakaian FCPF Carbon Fund untuk Warga Peduli Lingkungan

Mahmud juga membeberkan, pemeliharaan tanaman-tanaman tersebut juga akan tetap dilakukan. Seiring dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat terkait kelestarian lingkungan hidup di wilayah Desa. 

"Pemeliharaan tanaman tersebut nantinya  juga akan sesuai dengan arahan program dana karbon. Juga, akan dilakukan kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan hidup di desa," tambahnya. 

Untuk diketahui, Desa Tanjung Labu akan mendapatkan alokasi dana dari program FCPF-CF senilai Rp 305.180.000. 

Mahmud merincikan, program pengelolaan lingkungan hidup desa dianggarkan senilai Rp 252.500.000. Sedangkan, pengadaan sarana dan prasarana serta pelatihan Masyarakat Peduli Api (MPA) senilai Rp 52.680.000. 

Hingga berita ini ditulis, usulan proposal program dana karbon tersebut masih dalam proses validasi dan verifikasi sebelum pencairan dana. 

Baca juga: Bappeda Kutim Monitoring Kegiatan FCPF Carbon Fund di Muara Wahau Kutai Timur

"Karena ini kan programnya masih awal, jadi kami fokus dulu di lingkungan permukiman untuk penghijauan lingkungan Desa. Karena skalanya akan besar jika (dilakukan) di hutan," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved