Ketua DPRD Kukar Meninggal
Edi Damansyah Bergetar Lepas Kepergian Ketua DPRD Kukar Junaidi ke Peristirahatan Terakhir
Edi Damansyah bergetar lepas kepergian Ketua DPRD Kukar Junaidi ke peristirahatan terakhir.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Langit Kota Raja Tenggarong berselimut mendung saat ribuan orang mengiringi kepergian Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Junaidi Bin Adul Ijab ke tempat peristirahatan terakhirnya, Selasa (3/12/2024).
Rintik hujan seolah menjadi ungkapan duka alam atas wafatnya sosok pemimpin yang selama hidupnya mengabdikan diri untuk masyarakat Kukar.
Ribuan pelayat juga tumpah ruah di sepanjang jalan, mengantarkan kepergian Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Junaidi Bin Adul Ijab.
Tangis, doa, dan suasana haru menyatu dalam prosesi pemakaman di Pemakaman Muslimin Muara Lengat, Loa Ipuh.
Pemimpin yang kerap disapa Bung Jun ini menghembuskan napas terakhirnya pada Senin malam (2/12/2024) di RSUD Aji Muhammad Parikesit, Tenggarong Seberang.
Kepergiannya yang mendadak meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega, dan masyarakat yang selama ini merasakan dedikasinya.
Di rumah duka di Jalan Sangkulirang, Gang Mega Maluhu, lautan manusia hadir memberikan penghormatan terakhir.
Baca juga: Ketua DPRD Kukar Junaidi Wafat, Edi Damansyah Akui Kehilangan Sosok Sahabat
Dari pejabat daerah hingga masyarakat biasa, semua datang dengan rasa kehilangan yang sama.
"Ini bukan hanya duka keluarga besar DPRD, tetapi juga duka seluruh masyarakat Kukar,” ujar Sekretaris DPRD Kukar, Ridha Darmawan.
Ia mengenangnya sebagai pemimpin yang mengedepankan dialog dan solusi.
“Beliau tidak pernah takut menghadapi tantangan, asalkan itu demi rakyat,” sambungnya.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, dengan suara bergetar melepas kepergian sosok yang ia sebut sebagai sahabat dan adik yang penuh semangat.
Sesekali ia mengusap, berusaha menahan tetesan air mata dan hidungnya yang kemerahan, Edi mengenang momen terakhir bersama almarhum.
“Kami baru saja berbicara siang hari, tetapi takdir berkata lain. Kabar ini sangat mengagetkan. Kukar kehilangan seorang pemimpin yang tidak pernah lelah berjuang untuk rakyat,” ujarnya, disambut isak tangis para pelayat.
Wajar saja apabila sang bupati mengungkapkan kesedihan dan rasa kehilangan yang tak tergantikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.