Berita Nasional Terkini

Effendi Simbolon Dipecat, PDIP sebut Ada Semacam Pembangkangan hingga Gongnya Pilkada Jakarta 2024

Effendi Simbolon dipecat PDIP. Juru bicara PDIP menyebut ada semacam pembangkangan hingga gongnya Pilkada Jakarta 2024.

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A
DIPECAT PDIP - Politisi Effendi Simbolon ketika ditemui di hotel wilayah Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023) lalu. Effendi Simbolon dipecat PDIP. Juru bicara PDIP menyebut ada semacam pembangkangan hingga gongnya Pilkada Jakarta 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO - Politisi senior, Effendi Simbolon dipecat PDIP usai mendukung paslon Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.

Namun, dukungan Effendi Simbolon untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024 bukan satu-satunya alasan PDIP pecat kadernya tersebut.

Menurut juru bicara PDIP, Chico Hakim ada semacam pembangkangan yang dilakukan Effendi Simbolon dan Pilkada Jakarta 2024 adalah gongnya.   

Pernyataan juru bicara PDIP ini disampaikan Chico Hakim dalam tayangan Kompas TV, Minggu (1/12/2024).

Baca juga: Daftar Kader PDIP Berpaling ke Jokowi, Maruarar Sirait, Suami Kahiyang dan Terbaru Effendi Simbolon

Chico mengatakan, "Bung Efendi Simbolon itu bukan baru sekali juga ya (melakukan pelanggaran).”

Ia mengungkapkan ada semacam pembangkangan yang dilakukan oleh Effendi Simbolon berulang kali terkait dengan keputusan partai.

“Ada semacam pembangkangan dari apa yang sudah menjadi keputusan partai dan gongnya adalah di Pilkada Jakarta,” ungkapnya.

Chico menuturkan PDIP merupakan partai yang menjunjung tinggi demokrasi dan paling disiplin di banding partai lain.

“Artinya apa? Bahwa tidak semudah itu di partai kami untuk memecat siapa pun itu dan kalian bisa melihat dari track record, ada juga banyak kader-kader kami yang masih kalau melakukan pelanggaran dilakukan mediasi dan lain-lain,” ujar Chico seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv.

Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, Effendi Simbolon sempat menunjukkan dukungannya untuk pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.

Padahal, PDIP di Pilkada Jakarta mengusung pasangan Pramono Anung-Rano Karno.

Pelanggaran Berat

Effendi Simbolon, anggota DPR dari fraksi PDI Perjuangan di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (12/11/2019). Berikut ini profil, biodata lengkap harta kekayaan Effendi Simbolon, anggota DPR yang dilaporkan karena sebut TNI seperti gerombolan.
DIPECAT PDIP - Effendi Simbolon, anggota DPR dari fraksi PDI Perjuangan di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (12/11/2019) lalu. Effendi Simbolon dipecat PDIP. Juru bicara PDIP menyebut ada semacam pembangkangan hingga gongnya Pilkada Jakarta 2024.   (KOMPAS.com/Haryantipuspasari)

Juru Bicara PDI Perjuangan lainnya Aryo Seno Bagaskoro menegaskan, Effendi Simbolon dipecat dari keanggotaan partai banteng bukan hanya karena mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Ridwan Kamil-Suswono, pada Pilkada Jakarta 2024

Alasan lain pemecatan tersebut adalah karena Effendi berkomunikasi dengan Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) terkait persoalan Pilkada. 

Baca juga: PDIP Resmi Pecat Effendi Simbolon yang Membelot Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024

“Pak Effendi Simbolon ini bertemu dan berkomunikasi dengan Pak Jokowi. Ini beda persoalan kalau dengan yang lain-lain, tokoh politik yang lain.

Tapi ini bertemu dengan Pak Jokowi, sebelum kemudian mengambil suatu langkah politik yang berbeda dengan rekomendasi partai,” ujar Seno saat konferensi pers di kantor DPP PDIP, Minggu (1/12/2024).

Seno menerangkan, PDIP menganggap Effendi sudah berkongkalikong dengan Jokowi, sampai akhirnya tak lagi tegak lurus dengan keputusan partai.

Atas dasar itu, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut langsung mengambil sikap tegas dengan melakukan pemecatan.

“Maka, pada saat Pak Effendi Simbolon melakukan suatu langkah politik yang berkongkalikong, komunikasi dengan Pak Jokowi, ini suatu hal yang tentu saja tidak bisa dikompromi, tidak bisa ditoleransi oleh partai,” kata Seno.

Menurut Seno, jajaran PDIP sangat mungkin mengambil upaya klarifikasi terlebih dahulu, apabila Effendi Simbolon hanya bertemu dan berkomunikasi dengan tokoh politik selain Jokowi.

“Jadi kalau dengan yang lain-lain, tentu partai masih kemudian akan melakukan suatu proses mediasi.

Tetapi kalau bicaranya ini hari ini dengan Pak Jokowi, maka prinsipnya tegas, ini yang diambil oleh partai,” tutur Seno.

Baca juga: Profil Effendi Simbolon, Kader PDIP yang Tikung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta, Dukung Ridwan Kamil

Kalau Bertemu Prabowo, Nggak Apa-apa

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto menegaskan pernyataan Seno.

Menurut dia, Effendi tidak akan langsung dipecat apabila bertemu tokoh politik lain, misalnya Presiden Prabowo Subianto.

“Jadi maksudnya Bung Seno kalau ketemu Pak Prabowo enggak apa-apa, kira-kira seperti itu,” kata Hasto sambil tertawa seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Diberitakan sebelumnya, PDIP resmi memecat kadernya, Effendi Simbolon dari keanggotaan partai. Pemberhentian ini buntut keputusan Effendi mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono pada Pilkada Jakarta 2024.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Djarot Syaiful Hidayat mengatakan, tindakan Effendi melanggar kode etik dan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.

“Benar, yang bersangkutan (Effendi Simbolon) sudah dipecat dari partai. Yang bersangkutan melanggar kode etik, disiplin dan AD/ART partai," kata Djarot saat dihubungi, Sabtu (30/11/2024) kemarin.

Respons Effendi Simbolon

Terkait dengan kabar pemecatan dirinya dari DPR RI, Effendi Simbolon masih belum memberikan pernyataan singkat.

Ketika dikonfirmasi kompas.com, Effendi Simbolon hanya mengirimkan gambar Paus Fransiskus bertuliskan “Semoga Tuhan Berkati” melalui aplikasi pesan singkat.

Kompas.com pun kembali meminta keterangan Effendi Simbolon, sayangnya, hingga berita ini diterbitkan, Effendi Simbolon tak juga memberikan tanggapannya.

Baca juga: Respons Effendi Simbolon Usai Dipecat PDIP karena Kongkalikong dengan Jokowi Dukung Ridwan Kamil

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved