Berita Kukar Terkini
6 Fakta Jembatan Sebulu Kukar, Lelang Proyek Lanjutan Dimulai 2025, Konektivitas ke Kutim dan Kubar
Berikut 6 fakta Jembatan Sebulu Kukar. Lelang proyek lanjutan dimulai 2025 dan buka konektivitas hingga 2 kabupaten tetangga Kutim dan Kubar
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Proyek pembangunan Jembatan Sebulu, yang digadang-gadang sebagai salah satu infrastruktur strategis di Kutai Kartanegara (Kukar), terus dikebut meski menghadapi sejumlah tantangan.
Tahap awal pengerjaan Jembatan Sebulu Kukar ini meliputi pembangunan tiang penyangga dan jalan pendekat hampir selesai.
Meski ada keterlambatan namun proyek Jembatan Sebulu Kukar masih akan terus berlanjut di tahun 2025 nanti.
(Simak sejumlah fakta terkait Jembatan Sebulu Kukar di artikel ini).
Baca juga: Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid Ingin Jembatan Sebulu Cepat Rampung, Memberi Manfaat Bagi Masyarakat
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Wiyono mengatakan proyek Jembatan Sebulu Kukar memang mengalami keterlambatan akibat faktor cuaca namun dipastikan akan terus berlanjut.
"Memang agak terlambat, imbas faktor cuaca yang kurang mendukung beberapa bulan terakhir,” ungkap Wiyono, Rabu (4/12/2024).
Kendati demikian, ia memastikan bahwa dinasnya terus berupaya menjaga agar pengerjaan sesuai target besar yang telah direncanakan.
Berikut 6 fakta Jembatan Sebulu Kukar:
1. Lelang lanjutan dimulai awal 2025
Wiyono menjelaskan, pihaknya tengah mempersiapkan lelang lanjutan untuk tahap berikutnya, yang dijadwalkan dimulai pada awal 2025.
Fokus utama pada tahun depan adalah pengerjaan bentang tengah jembatan, yang menjadi struktur krusial dalam pembangunan ini.
“Proses lelang sedang kami siapkan agar pengerjaan sisi bentang tengah bisa segera dimulai. Bagian ini sangat penting karena akan menjadi penghubung langsung di atas sungai,” jelasnya.

Bentang tengah jembatan dirancang untuk menahan beban utama kendaraan dan menjadi titik penghubung dua sisi sungai yang memisahkan wilayah Sebulu dengan kawasan lainnya.
Tahapan ini dipastikan akan menjadi perhatian utama untuk menjamin kekuatan dan keamanan jembatan dalam jangka panjang.
Baca juga: Jembatan Sebulu Kukar Mulai Dibangun, Camat Minta Kapal Feri Penyeberangan Beralih Usaha
2. Buka konektivitas wilayah Sebulu
Jembatan Sebulu dirancang untuk menjadi solusi atas masalah aksesibilitas di wilayah Sebulu dan sekitarnya.
Jembatan Sebulu yang dibangun akan menghubungkan Sebulu Modern dan Serbaya, di Kecamatan Sebulu.
Dengan terbangunnya jembatan ini, arus transportasi antarwilayah di Kukar diproyeksikan menjadi lebih lancar, mendukung pengembangan perekonomian lokal, dan mempercepat distribusi barang serta jasa.
“Pembangunan Jembatan Sebulu merupakan bagian dari proyek prioritas strategis Kabupaten Kutai Kartanegara.
3. Ditarget selesai 2025
Proyek pembangunan Jembatan Sebulu ini senilai Rp 700 miliar terbagi menjadi dua tahap.
Jembatan sepanjang 915 meter tersebut ditarget rampung pada 2025 mendatang
Oleh karena itu, target kita adalah menyelesaikan seluruh pembangunan pada akhir tahun 2025,” ujar Wiyono.
Lebih dari sekadar konektivitas, jembatan ini juga diharapkan menjadi katalis pengembangan sektor perdagangan, pendidikan, dan pariwisata.
Dengan akses yang lebih mudah, wilayah Sebulu diyakini memiliki potensi besar untuk tumbuh sebagai pusat kegiatan ekonomi baru di Kukar.
Meski menghadapi kendala cuaca, proyek ini terus mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kukar.
Pendanaan, koordinasi lintas instansi, hingga pengawasan teknis dilakukan secara intensif demi kelancaran pembangunan.
Wiyono juga mengimbau masyarakat untuk memahami kendala yang ada dan memberikan dukungan terhadap proyek ini.
“Kami harap masyarakat dapat bersabar dan mendukung proyek ini karena cuaca memang tidak bisa kami prediksi sepenuhnya. Namun, kami pastikan semua upaya telah dilakukan agar proyek ini selesai tepat waktu,” tuturnya.
Jika berjalan sesuai rencana, Jembatan Sebulu akan selesai pada akhir 2025, memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kukar.
Tidak hanya memperbaiki konektivitas, jembatan ini juga diproyeksikan menjadi simbol kemajuan daerah yang mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.
“Semua upaya kami kerahkan untuk memastikan proyek ini selesai tepat waktu. Jembatan ini adalah investasi bagi masa depan masyarakat Kukar,” kata Wiyono.
Baca juga: Jalan Desa Segihan Diresmikan Bupati Kukar Hari Ini, Akses Penghubung ke Jembatan Sebulu Kini Mulus
4. Fungsi strategis Jembatan Sebulu.
Selain menjadi konektivitas Kecamatan Sebulu, Jembatan Sebulu juga akan membuka akses ke kabupaten yang bertetangga dengan Kukar.
Pemkab Kukar telah menganalisis manfaat lainnya dari pembangunan jembatan Sebulu ini, di antaranya, melancarkan aktivitas warga di daerah di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dan Kutai Barat (Kubar)
Mengingat, jembatan dibangun di tengah-tengah ketiga kabupaten (Kukar, Kutim dan Kubar) tersebut, persisnya di Desa Sebulu Modern.
Camat Sebulu, Eddy Fachrudin mengatakan, "Pembangunan Jembatan Sebulu sudah di nanti masyarakat setempat sejak lama. Pasalnya, selama ini masyarakat mengandalkan feri untuk menyeberangi sungai."
5. Model Jembatan Sebulu sama dengan Jembatan Kutai Kartanegara
Jembatan Sebulu yang dibangun di Kecamatan Sebulu ini disebut juga dengan Jembatan Kutai Kartanegara 2 karena modelnya dibuat sama dengan Jembatan Kutai Kartanegara.
"Sesuai keinginan Pak Bupati (Edi Damansyah.red) jembatan ini diupayakan selesai dua tahun," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kukar Wiyono dalam laporannya.
Panjang jembatan keseluruhan 915 meter, bentang dari ujung sungai ke ujung sungai di seberangnya 471 meter, Bentang Tengah 270 meter, dengan model jembatan pelengkung baja (steel bowstring tied arch).
"Model sama dengan jembatan Kutai Kartanegara pertama yang ada di Tenggarong, dengan pertimbangan izin komisi keselamatan jalan dan jembatan," ujar Wiyono.
Pembangunan jembatan ini merupakan implementasi misi ke 4 Kukar Idaman yakni meningkatkan infrastruktur dasar dan konektivitas wilayah. Jembatan ini merupakan idaman masyarakat Sebulu dan masyarakat wilayah hulu Kukar.
"Jembatan ini tak hanya menghubungkan wilayah hulu Kukar tapi juga menghubungkan akses Muara Bengkal Kutim, sehingga lebih cepat ke Samarinda," ujarnya.
Total anggaran pembangunan Rp 650 M , sementara di Tahun 2024 ini dianggarkan sekitar 200 M.
Pada sisi jembatan di Sebulu Modern nantinya ada rest area dilengkapi panggung pertunjukan dan tempat untuk kuliner dan ekonomi kreatif juga musholla.
"Dengan harapan agar ekonomi masyarakat bergerak cepat," ujarnya.
Wiyono berharap progresnya cepat, dan tak ada hambatan.
6. Pembiayaan Jembatan Sebulu
Pembangunan keseluruhan Jembatan Sebulu bakal menelan anggaran hingga Rp700 miliar.
Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono mengungkapkan, pembangunan tahap I Jembatan Sebulu dimulai dengan membangun akses pendekat terlebih dulu.
Prosesnya pekerjaannya akan berlangsung hingga minggu kedua Desember 2024.
Sedangkan untuk pembangunan tahap II dimulai pada awal 2025. Dinas PU juga akan membangun jalan pendekat masuk jembatan sepanjang 2,8 kilometer.
"Kami yakin dengan berfungsinya jembatan itu akan memperlancar mobilisasi masyarakat dan meningkatkan ekonomi daerah," kata Wiyono, Selasa (4/6/2024) di Kukar, Kalimantan Timur.
Ia menambahkan, pada Januari 2025, kontrak pembangunan tahap II akan dimulai untuk mempercepat proses pengerjaannya.
Wiyono berharap pembangunan tahap I tidak terhutang agar prosesnya bisa rampung tepat waktu dan melanjutkan pembangunan tahap II tanpa kendala soal pembayaran.
“Pagu anggaran sekitar Rp200 miliar, tapi kemarin nilai kontraknya Rp194 miliar. Total keseluruhan kita perlukan sekitar Rp700 miliar, masih sekitar Rp500an miliar tahap akhirnya di 2025,” jelasnya.
Baca juga: Alasan Desain Jembatan Sebulu di Kukar Dibuat Serupa dengan Jembatan Kutai Kartanegara
(TribunKaltim.co/Miftah Aulia Anggraini)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.