Berita Balikpapan Terkini

Jelang Nataru, PLN dan Kementerian ESDM Tingkatkan Evaluasi Infrastruktur Ketenagalistrikan 2024

PLN UIP KLT bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar rapat monitoring dan evaluasi (monev) infrastruktur ketenagalistrikan

Penulis: Zainul | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
PLN dan Kementerian SSDM tingkatkan evaluasi infrastruktur ketenaga listrikan menjelang Natal dan tahun baru. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang semakin dekat, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP KLT) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar rapat monitoring dan evaluasi (monev) infrastruktur ketenagalistrikan Triwulan III tahun 2024.

Acara ini, yang berlangsung di Balikpapan, menjadi ajang penting untuk mengevaluasi capaian realisasi pembangunan infrastruktur berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan Kementerian ESDM, manajemen PLN Unit Induk Distribusi, serta Unit Induk lainnya dari wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, baik secara luring maupun daring.

Baca juga: Perkuat Proteksi Petir, Tim PDKB PLN Balikpapan Pasang CLD di Muara Rapak

Mendorong Kemandirian Energi Nasional

Koordinator Evaluasi Pembangunan Infrastruktur Penyediaan Tenaga Listrik Kementerian ESDM, Husni Safrudin, yang hadir mewakili Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan, membuka rapat secara resmi. Dalam sambutannya, Husni menegaskan bahwa sektor ketenagalistrikan memegang peran strategis dalam mendukung kemandirian energi dan hilirisasi industri, sesuai visi Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas 2045.

“Proyek infrastruktur listrik ini menjadi fondasi strategis untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional yang merata, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan,” ujar Husni, Selasa (10/12).
 
PLN UIP KLT melaporkan sejumlah capaian signifikan hingga Triwulan III 2024. Di antaranya adalah beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kalselteng Unit 2, yang menambah kapasitas pasokan listrik untuk wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Selain itu, tahap kedua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan kapasitas 40 MW tengah dalam tahap komisioning.

Namun, tantangan seperti pembebasan lahan, perizinan, serta dinamika sosial masyarakat masih menjadi hambatan. PLN UIP KLT menegaskan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan kementerian terkait guna mempercepat penyelesaian proyek strategis.

Inovasi Digital untuk Transparansi Proyek

Rapat ini juga menjadi wadah untuk memperkenalkan inovasi aplikasi Sistem Informasi Mercusuar yang dirancang untuk memonitor progres proyek secara real-time. Aplikasi ini memungkinkan pelaporan yang transparan dan akurat, sekaligus mendukung efisiensi dalam pengelolaan data.

“Kami terus berinovasi melalui digitalisasi untuk mendukung efisiensi dan transparansi dalam proyek ketenagalistrikan, terutama di tengah tantangan pembangunan yang kompleks,” ungkap Agil Darmawan, Vice President Administrasi Konstruksi Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi PT PLN (Persero).

Menatap tahun 2025, PLN akan memprioritaskan proyek infrastruktur strategis, termasuk interkoneksi Kalimantan Timur dan Utara serta pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT). Langkah ini sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai kemandirian energi nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor energi.

General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, menyampaikan apresiasinya atas dukungan semua pihak yang terlibat dalam rapat ini.

“Kami bangga menjadi bagian dari upaya bersama ini. Semoga rapat ini membawa solusi untuk tantangan yang dihadapi dan mempercepat pencapaian target pembangunan,” ujarnya.

Mendorong Pembangunan Nasional

Kegiatan monev yang rutin diadakan setiap triwulan ini menandai komitmen bersama antara PLN dan Kementerian ESDM untuk menjadikan sektor ketenagalistrikan sebagai motor penggerak pembangunan nasional.

Melalui sinergi yang kuat, diharapkan tantangan yang ada dapat teratasi dan sektor kelistrikan semakin mampu mendukung perekonomian serta kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved