Wawali H. Bagus Susetyo Resmi Buka MTQ ke-53 Balikpapan di Gedung GWT Poltekba

Ringkasan Berita:

• Wawali Balikpapan H. Bagus Susetyo membuka MTQ ke-53 di Poltekba, 14 November 2025. 
• Acara berlangsung khidmat dengan ratusan peserta dan tamu undangan, serta diikuti hampir 600 peserta dari enam kecamatan.
• Bagus tekanan MTQ bukan sekedar lomba, tapi pelatihan karakter generasi muda, sekaligus menggerakkan ekonomi lewat partisipasi UMKM.
• Pemenang akan mewakili Balikpapan ke tingkat provinsi hingga nasional.

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Wakil Walikota Balikpapan, H. Bagus Susetyo, resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-53 Kota Balikpapan yang digelar di Gedung GWT Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba), Jumat malam (14/11/2025).

Pembukaan berlangsung khidmat dan disaksikan ratusan peserta serta tamu undangan, menandai dimulainya rangkaian perlombaan yang akan berlangsung hingga 19 November 2025.

Baca juga: MTQ ke-53 Balikpapan Resmi Dibuka, Diikuti 415 Peserta dari Seluruh Kecamatan di Kota Minyak

Dalam sambutannya, Bagus menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap penyelenggaraan MTQ sebagai agenda tahunan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ). Menurutnya, MTQ bukan sekadar ajang lomba membaca Al-Qur’an, tetapi juga sarana pembinaan karakter dan spiritual masyarakat, khususnya generasi muda.

“Kegiatan seperti ini bukan hanya memberikan pemahaman tentang Al-Qur’an, tetapi juga menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap kitab suci. Harapannya, generasi kita menjadikan Al-Qur’an sebagai dasar dan pandangan hidup,” ujarnya.

Bagus juga mendorong masyarakat untuk ikut memeriahkan gelaran MTQ, karena selain mendapatkan nilai rohani, acara ini turut menggerakkan perekonomian melalui partisipasi UMKM di sekitar lokasi kegiatan.

“Selain kajian rohani yang positif, kita juga ingin UMKM merasakan manfaatnya. Dengan begitu, pergerakan ekonomi masyarakat bisa tetap berjalan dengan baik,” katanya.

Bagus Susetyo menjelaskan bahwa MTQ tingkat kota merupakan langkah awal sebelum para juara melaju ke jenjang berikutnya.

“Ini adalah kompetisi tingkat kota. Pemenangnya akan kita kirim ke tingkat provinsi. Lalu, jika terus berprestasi, bisa sampai ke nasional, bahkan internasional,” tegasnya.

Tingginya antusiasme peserta juga mendapat apresiasi khusus dari Bagus. Ia menyebut, jumlah peserta dari enam kecamatan sangat menggembirakan.

“Per kecamatan ada sekitar 50 sampai 80 peserta. Jika dijumlahkan, hampir 600 peserta. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat sangat besar. (*)