Berita Samarinda Terkini
Wujudkan SDM Unggul, Disdikbud Samarinda Dukung Program Makan Bergizi Gratis bagi Pelajar
Disdikbud Samarinda dukung program Makan Bergizi Gratis, tingkatkan gizi pelajar demi mewujudkan SDM unggul.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto mendapatkan sambutan positif di Kota Samarinda.
Dengan tujuan meningkatkan gizi pelajar, uji coba program ini menyasar tiga sekolah di Samarinda terdiri dari TK Kartika V-11, SDN 004, dan SMPN 4 di Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Selasa (10/12/2024).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, Asli Nuryadin mengatakan, program MBG adalah langkah penting menuju pola makan yang lebih sehat.
“Yang biasanya anak-anak mungkin lebih suka makanan fast food, kini mereka belajar menikmati makanan dengan sayur dan buah. Semoga asupan kalori dan jenis makanannya sudah sesuai riset dari Badan Gizi Nasional,” ujar Asli.
Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Diuji Coba di Samarinda, Begini Strategi SPPG
Disdikbud Samarinda mengatakan, program ini merupakan tantangan besar.
Hal ini mengingat jumlah sekolah yang dinaungi Pemkot Samarinda mencapai 212 sekolah yang terdiri dari 163 SD dan 49 SMP, dengan total kurang lebih 89.966 siswa.
Jumlah tersebut terdiri dari 62.798 siswa SD dan 27.168 siswa SMP.
Tiga sekolah yang dipilih untuk uji coba hari ini berada di sepanjang jalur Kelurahan Air Putih.
Menurut Asli, keputusan ini diambil berdasarkan koordinasi dengan Kodim 0901/Samarinda yang bertanggung jawab mengatur lokasi.
Baca juga: Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Samarinda Sasar 3 Sekolah, Anggaran Makan Rp15 Ribu Per Porsi
Selain itu, pihak provinsi juga tengah melakukan uji coba serupa di Jalan Pelita.
“Kami dari Dinas Pendidikan Kota hanya men-support untuk memastikan kegiatan berjalan lancar dan kami hanya memberikan data saja,” jelasnya.
Dalam uji coba kali ini, khusus di Kota Samarind,a menyiapkan anggaran sebesar Rp15 ribu per porsi lantaran menyesuaikan harga bahan pokok di Samarinda.
Meski demikian, Asli menekankan, seluruh pengaturan anggaran dan teknis program MBG tetap berada di bawah koordinasi pemerintah pusat.
“Kami berharap program ini dapat berjalan dengan baik pada 2025. Ini bukan hanya soal penyediaan makanan, tetapi juga pendidikan bagi anak-anak kita tentang makanan sehat yang cocok dan bergizi,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.