Pembangunan Lapak Baru di Pasar Induk Penyembolum Senaken Paser Sudah Masuk Tahap Finishing 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Pembangunan lapak pedagang yang berlokasi di Komplek Penampungan, Pasar Induk Penyembolum Senaken, Kecamatan Tanah Grogot tahun 2024 sudah masuk dalam tahap finishing. 

Lapak tersebut nantinya akan diisi oleh puluhan pedagang yang sudah masuk dalam data base, dan rencananya akan kembali dianggarkan untuk pembangunan lapak baru di tahun 2025. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Paser, Asnawi mengatakan pembangunan lapak pedagang di komplek penampungan sudah dalam tahap finishing. 

Baca juga: DPRD Paser Kunjungan Kerja ke BPBD Balikpapan, Sharing Informasi Perihal Penanggulangan Bencana

"Sudah masuk tahap finishing atau penyelesaian, ada sekitar delapan puluhan lapak yang akan ditempati oleh pedagang," terang Asnawi, Senin (16/12/2024). 

Nantinya pada komplek yang sama, akan dibangun lapak baru guna memenuhi kuota dari data base jumlah pedagang di Pasar Induk Penyembolum Senaken. 

Berdasarkan data yang masuk di DPUTR Paser, terdapat 200 lebih lapak yang mesti dibangun untuk memenuhi kebutuhan kuota pedagang. 

"Bupati menginginkan adanya pembangunan lapak lagi, agar bisa mengakomodir pedagang yang belum memiliki lapak. Data terakhir masuk ke kami itu sekitar 200 lapak yang belum terbangun, kalau angka pastinya di Disperindagkop Paser," ungkapnya. 

DPUTR Paser kata dalam hal ini, hanya sebatas menyiapkan kebutuhan lapak yang ada sesuai dengan kekuatan anggaran daerah. 

Pembangunan lapak baru tersebut juga telah dianggarkan, dengan besaran Rp10 miliar untuk tahun 2025 di Pasar Induk Penyembolum Senaken. 

"Kami harap semuanya tercover, keinginan bupati tidak ada lagi pedagang yang sudah masuk data base pasti yang tidak memiliki lapak untuk berjualan di Pasar Senaken," urai Asnawi. 

Sebelumnya, Bupati Paser juga telah meminta data pasti pedagang di Pasar Induk Penyembolum Senaken sehingga tidak berubah-ubah. 

Hal itu dikarenakan, jika terus terjadi perubahan dan penambahan maka tidak akan ada habisnya dilakukan pembangunan lapak bagi para pedagang. 

"Jadi data base yang kami terima terakhir itu merupakan angka pasti yang harus kami bangunkan lapak baru, tahun ini 80 lapak dan tahun depan sisanya dengan anggaran sebesar Rp10 miliar," tutup Asnawi. (*)