Berita Nasional Terkini

Demo Tolak Kenaikan PPN 12 Persen Hari Ini, dari Mahasiswa, Ibu-ibu hingga Wibu dan K-popers

Demo tolak kenaikan PPN 12 persen hari ini, dari mahasiswa, ibu-ibu hingga Wibu dan K-popers pesta rakyat tolak kenaikan pajak.

Editor: Amalia Husnul A
Freepik
TOLAK KENAIKAN PPN 12 PERSEN - Ilustrasi. Demo tolak kenaikan PPN 12 persen hari ini, dari mahasiswa, ibu-ibu hingga Wibu dan K-popers pesta rakyat tolak kenaikan pajak. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kenaikan PPN 12 persen terus menjadi perhatian masyarakat, selain petisi tolak kenaikan PPN 12 persen yang sudah ditandatangani lebih dari 95.000 orang, kini beredar ajakan untuk turun ke jalan.

Demo tolak kenaikan PPN 12 persen tersebut digelar hari ini, Kamis (19/12/2024) yang bakal diikuti seluruh elemen masyarakat mulai dari mahasiswa, ibu-ibu, bahkan pecinta anime Jepang yang disebut Wibu dan penggemar budaya Korea alias K-popers.

Sebelumnya, Pemerintah telah resmi mengumumkan kenaikan PPN 12 persen yang akan diberlakukan mulai 1 Januari 2025.

Perkumpulan mahasiswa hingga K-popers bakal turun ke jalan untuk menyuarakan aksi mereka menolak kenaikan PPN 12 yang mulai diterapkan pada 1 Januari 2025 di depan Istana hari ini, Kamis (19/12/2024). 

Baca juga: Tak Sebanding dengan UMP 2025, Daftar 5 Dampak Kenaikan PPN 12 Persen yang akan Dirasakan Masyarakat

"Jatah cuti masih banyak? Yuk kita pakai turun ke jalan buat pesta rakyat bareng tolak kenaikan pajak," tulis ajakan melalui media sosial, Kamis.

Massa aksi mulai dari mahasiswa, akademisi, pencinta anime Jepang (Wibu) hingga penggemar Kpop atau budaya Korea (K-popers) akan berdemo di depan Istana.

"Mari mahasiswa, buruh, akademisi, pedagang, pengusaha, Techbro/Sis, Wibu, K-popers, ibu-ibu, kumpul bernyanyi bersama di depan istana Kamis (19/12/2024) Tolak PPN 12 persen," tulis ajakan aksi.

Petisi Tolak Kenaikan PPN 12 Persen Tembus 95.000 Lebih

Dikutip TribunKaltim.co dari laman Change.org, petisi tolak kenaikan PPN 12 persen tersebut dibuat oleh akun Bareng Warga pada 19 November 2024.

Hingga Kamis (19/12/2024) pukul 09.00 WIB, petisi berjudul "Pemerintah, Segera Batalkan Kenaikan PPN!" itu sudah ditandatangani 95.284 orang.

Dalam alasannya, akun tersebut menyebut bahwa kenaikan PPN bakal semakin menyulitkan hidup masyarakat karena harga berbagai kebutuhan akan naik.

Padahal, keadaan ekonomi belum membaik sejak dihantam pandemi Covid-19.

Petisi
TOLAK KENAIKAN PPN 12 PERSEN - Petisi tolak kenaikan PPN 12 persen yang hingga Kamis (19/12/2024) sudah ditandatangani lebih dari 95 ribu orang. Demo tolak kenaikan PPN 12 persen hari ini, Kamis (19/12/2024) dari mahasiswa, ibu-ibu hingga Wibu dan K-popers pesta rakyat tolak kenaikan pajak.  (Change.org)

Ditambah lagi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2024, pengangguran terbuka masih sekitar 4,91 juta orang.

Dari 144,64 juta orang yang bekerja, sebagian besar atau 57,94 persen bekerja di sektor informal.

Baca juga: Listrik PLN Kena PPN 12 Persen, Ini Golongan yang Pajaknya Naik dan yang Dapat Diskon Selama 2 Bulan

Masih berdasarkan data BPS, sejak tahun 2020 rata-rata upah pekerja semakin mendekati rata-rata Upah Minimum Provinsi (UMP). Meskipun sempat naik pada 2022, tren ini kembali menurun pada 2023.

Berdasarkan perhitungan BPS tahun 2022, dibutuhkan uang sekitar Rp 14 juta setiap bulannya untuk hidup di Jakarta.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved