Berita Nasional Terkini
Alasan Effendi Simbolon, Kader yang Dipecat PDIP Beri Pesan Megawati agar Berdamai dengan Jokowi
Alasan Effendi Simbolon, kader yang dipecat PDIP beri pesan Megawati agar berdamai dengan Jokowi.
TRIBUNKALTIM.CO - Salah satu kader yang dipecat PDIP, Effendi Simbolon minta Megawati Soekarnoputri untuk berdamai dengan Jokowi.
Pesan ini disampaikan Effendi Simbolon, kader yang dipecat PDIP karena dianggap kongkalikong dengan Jokowi dan tak sejalan dengan rekomendasi partai di Pilkada Jakarta 2024.
Setelah Jokowi juga dipecat PDIP, Effendi Simbolon minta Megawati Soekarnoputri agar berdamai dengan mantan Walikota Solo tersebut.
Diketahui di Pilkada Jakarta 2024, Effendi Simbolon secara terang-terangan mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono, sementara PDIP sendiri mengusung Pramono Anung dan Rano Karno.
Baca juga: Profil Effendi Simbolon, Eks Kader PDIP yang Beri Pesan ke Megawati untuk Berdamai dengan Jokowi
Usai dipecat dari PDIP karena dianggap kongkalingkong dengan Jokowi, Effendi Simbolon justru melemparkan pesan damai bagi Megawati Soekarnoputri.
Ia turut prihatin atas hubungan ketum Partai dengan Jokowi meredup.
"Alasannya (dipecat PDIP) hanya karena saya bertemu dengan Pak Presiden Joko Widodo, katanya kongkalingkong.
Saya sedih ya, sejahat apa sih Pak Jokowi bagi PDI Perjuangan?" buka Effendi Simbolon di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (19/12/2024) malam.
Selain itu, Effendi meminta Megawati tidak terlalu menghakimi orang lain, khususnya bagi Jokowi.
Ia beranggap Jokowi telah memiliki banyak jasa, baik untuk negara maupun partai.
"Saya sedih, saya prihatin. Ya pesan juga buat Bu Mega, semua ada waktunya ibu.
Nggak usah kita terlalu menghakimi oranglah."

"Sadari juga bahwa Pak Jokowi sudah banyak yang mencintai dan banyak jasanya bagi bangsa ini."
"Dan juga jasanya bagi partai PDI Perjuangan," tambahnya.
Baca juga: Terbaru Beredar Isu Jokowi Gantikan Hasto Jadi Sekjen PDIP hingga Spanduk Megawati Ketua Umum Ilegal
Terakhir Effendi Simbolon ingin Presiden RI ke-5 tersebut saling berbaikan.
"Jadi itu pesan natal bagi bu Megawati Soekarnoputri, biarlah damai sejahtera di hatimu dan berbaiklah dengan Pak Jokowi yang kau benci itu.
Terima kasih salam natal," pungkas Effendi Simbolon.
2 Alasan Effendi Simbolon Dipecat PDIP
Juru Bicara PDIP, Aryo Seno Bagaskoro, mengungkapkan alasan pemecatan Effendi Simbolon dari partai berlambang banteng.
Alasan pertama, yakni Effendi Simbolon diduga kuat berkongkalikong dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Seno menyebutkan, salah satu alasan PDIP bersikap tegas adalah pertemuan Effendi dengan Presiden Jokowi.
PDIP menilai, langkah politik Effendi yang tidak sejalan dengan rekomendasi partai.
Baca juga: Alasan PDIP Pecat Jokowi, Beda dengan Penyebab Pemecatan Gibran, Bobby Nasution dan 24 Kader Lainnya
“Pak Effendi Simbolon ini bertemu dan berkomunikasi dengan Pak Jokowi."
"Ini beda persoalan kalau dengan tokoh politik lain, tapi ini bertemu dengan Pak Jokowi sebelum mengambil langkah politik yang berbeda dengan rekomendasi partai,” ujar Seno, baru-baru ini.
PDIP, kata Seno, menganggap pertemuan Effendi dengan Jokowi sebagai tindakan yang tidak dapat ditoleransi.
Oleh karena itu, partai langsung memutuskan untuk memecat Effendi.
“Maka, pada saat Pak Effendi Simbolon melakukan suatu langkah politik yang berkongkalikong, komunikasi dengan Pak Jokowi, ini suatu hal yang tentu saja tidak bisa dikompromi, tidak bisa ditoleransi oleh partai,” kata Seno.
Lanjut Seno, apabila Effendi bertemu dengan tokoh politik lain selain Jokowi, partai masih mungkin mengambil langkah klarifikasi dan mediasi terlebih dahulu.
“Kalau dengan yang lain-lain, tentu partai masih akan melakukan suatu proses mediasi.
Tetapi kalau bicaranya dengan Pak Jokowi, maka prinsipnya tegas, ini yang diambil oleh partai,” ujar Seno.
Alasan lain pemecatan Effendi lantaran ia terang-terangan mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono.
Sementara, PDIP memiliki calonnya sendiri yang diusung dalam Pilkada Jakarta 2024.
Pemecatan ini dianggap sebagai pelanggaran kode etik partai.
Sikap politik Effendi Simbolon yang mendukung Ridwan Kamil ini sangat membuat PDIP lelah menghadapi manuver kader.
"Kami sudah capek membahas sikap politikus partai yang memilih hengkang dan bermanuver ke kubu lawan," ujar Ketua DPP PDIP, Said Abdullah di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, pada Selasa (19/11/2024).
Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat pun telah mengonfirmasi pemecatan tersebut.
"Benar yang bersangkutan sudah dipecat dari partai. Yang bersangkutan melanggar kode etik disiplin dan ADART partai," kata Djarot pada Sabtu (30/11/2024).
Surat pemecatan ditetapkan pada Kamis (28/11/2024) dan ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, serta Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Baca juga: Ganjar Jelaskan Mengapa Jokowi Dipecat PDIP saat Sudah Tak Menjabat Presiden, Konsistensi Megawati
(Tribunnews.com/Siti N/ Galuh Widya Wardani/Fersianus Waku/Malvyandie)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dipecat PDIP, Effendi Simbolon Berpesan untuk Megawati: Berbaiklah dengan Jokowi yang Kau Benci Itu.
Hasil Survei Politik Terbaru, Jokowi Cocok ke Gerindra Usai Dipecat PDIP, Pengamat: Buat Partai Baru |
![]() |
---|
Muncul Spanduk yang Sebut Kepengurusan Megawati Ilegal, Jokowi Diisukan Akan Acak-Acak Kongres PDIP |
![]() |
---|
Profil Olly Dondokambey, Hadir saat PDIP Pecat Jokowi, Sumbang Tanah Jelang Lengser Gubernur Sulut |
![]() |
---|
Peluang Jokowi Dirikan Partai Baru Usai Dipecat PDIP, Kerugian Jika Pilih tak Gabung Parpol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.