Berita Samarinda Terkini

Petugas Disdamkartan Samarinda Butuh Sejam Potong Bearing Motor di Alat Kelamin Seorang Pria

Seorang pria, yakni pasien di rumah sakit RSUD AWS Samarinda pada alat kelaminnya terpasang bearing motor

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Para petugas Disdamkar Kota Samarinda dibantu relawan yang menangani insiden yang tak lazim ini terjadi pada salah satu pasien di IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda, Rabu 25 Desember 2024. TRIBUNKALTIM.CO/HO/ Disdamkartan Samarinda 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda menangani insiden yang tak lazim di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda.

Seorang staf Disdamkar Fajar Khairi bercerita mengenai insiden yang tak lazim yang diterima pada, Rabu (25/12/2024). 

Sekira pukul 10.30 Wita, ia berangkat menuju RSUD AWS setelah mendapat laporan adanya seorang pria, yakni pasien di rumah sakit plat merah ini pada alat kelaminnya terpasang bearing motor.

Fajar bercerita, sesampainya di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD AWS, menemukan seorang pria berusia 39 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan tidak bisa buang air kecil.

Tampak pria ini hanya terbaring dan mengerang kesakitan karena menahan bengkak di alat kelaminnya.

Baca juga: Penyebab Kebakaran di Jalan Modang Samarinda, Disdamkar Sebut Akibat Korsleting Listrik

Baca juga: Disdamkar Sebut Tidak Ada Korban Jiwa dalam Kebakaran yang Menghanguskan 4 Bangunan di Samarinda

Pria ini membutuhkan bantuan agar bearing motor yang tersangkut di alat kelaminnya segera dikeluarkan.

Ia bergegas mengeluarkan alat pemotong besi dari tas yang dibawanya.

“Bearing motor yang tersangkut, sepertinya dipaksakan masuk ke alat kelamin pasien, akhirnya menyebabkan pasien tidak bisa buang air kecil,” kata Fajar.

Proses pemotongan bearing sempat terkendala karena bahan baja yang cukup tebal.

Gerinda kecil yang biasa digunakan memotong cincin digunakan untuk melakukan proses pemotongan bearing yang kira–kira berdiameter 20 milimeter tersebut.

Membutuhkan waktu sekitar 1 setengah jam untuk menyelesaikan prosedur pemotongan bearing pada alat kelamin pria tersebut.

“Kondisi alat kelamin pasien sebelum dipotong sudah bengkak dan mengalami luka-luka. Kemungkinan akibat upaya pasien untuk mengeluarkannya sendiri,” sambung Fajar.

Sempat Fajar bertanya pada pasien alasan memasukkan bearing tersebut.

Namun sang pasien, hanya diam tanpa menjawab pertanyaan yang diajukan Fajar.

Meski ada kendala, tim dibantu relawan berhasil menyelesaikan tugas dengan baik dan tanpa terjadi hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Disdamkar Kukar Patroli Kebakaran Gunakan Drone, Jangkauannya Capai 25 Kilometer

“Alhamdulillah, kami berhasil menangani insiden ini. Sempat tanya untuk apa. Tapi pasien tidak memberi keterangan,” tandas Fajar. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved