Ditutup Jelang Pergantian Tahun, Warga Diimbau Tidak Berkumpul di Jembatan Mahkota II Samarinda

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Warga Kota Samarinda diimbau tidak berkumpul di atas Jembatan Achmad Amins atau Mahkota 2 pada malam pergantian tahun.

Pasalnya, jembatan ini menjadi salah satu titik utama yang dipadati masyarakat saat malam pergantian tahun periode sebelum–sebelumnya.

Kerumunan yang terjadi, terutama di sisi Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan, berakbat menghambat laju kendaraan.

Kelancaran lalu lintas pun terganggu dan berpotensi bahaya bagi pengguna jalan.

Baca juga: Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda Soroti Proyek Jembatan Mahkota II, Minta Tambah Rambu

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli mengungkapkan, pihaknya akan memberlakukan pengamanan di area Jembatan Mahkota II pada malam pergantian tahun.

“Personel Satlantas, Polsek Kota, Polsek Palaran, dan Dishub akan dikerahkan untuk mengamankan kawasan Jembatan Achmad Amins (Jembatan Mahkota II),” terangnya, Selasa (31/12/2024) sore.

Situasi aman dan lalu lintas dari Sambutan ke Palaran maupun sebaliknya diupayakan pihaknya tetap bisa berjalan lancar.

“Personel akan patroli untuk mencegah masyarakat berkumpul atau berhenti di jembatan, karena sangat mengganggu dan berbahaya,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Samarinda, Didi Zulyani menegaskan bahwa pihaknya bersama Satlantas bakal memastikan pengendara tidak berhenti di tengah jembatan saat malam Tahun Baru.

“Biasanya pengendara berhenti di tengah jembatan untuk menikmati suasana, ini akan diantisipasi serta kami larang demi kelancaran dan keselamatan,” tegasnya .

Baca juga: Evaluasi Total Proyek Pengaspalan Jembatan Mahkota II Samarinda, Usulan Satu Arah jadi Alternatif

Didi juga menyampaikan, pihaknya bersama jajaran Polresta Samarinda akan ikut mendukung sterilisasi, yakni menutup sementara Jembatan Mahkota II menjelang detik-detik pergantian tahun.

“Penutupan berlangsung sekitar 15 menit. Ini dilakukan agar tidak ada kendaraan yang tertahan di jembatan. Hal ini untuk mencegah masyarakat berhenti atau berkumpul di sepanjang jembatan, demi alasan keselamatan," pungkasnya. (*)