Berita Bontang Terkini

Komisi C DPRD Bontang Sidak Proyek Stadion Bessai Berinta, Sahib: Maaf Ini Tidak Beres

Komisi C bersama Komisi B DPRD Bontang  menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Stadion Bessai Berinta, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
Wakil Ketua Komisi C DPRD Bontang Muhammad Sahib, saat ditemui dalam sidak gabungan di Stadion Bessai Berinta, Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara, Senin (6/1/2025). TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN 

TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG – Komisi C bersama Komisi B DPRD Bontang  menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Stadion Bessai Berinta, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara, Senin (6/1/2025).

Sidak ini meninjau proyek senilai lebih dari Rp 10 miliar yang telah diserahterimakan.

Ketua Komisi C DPRD Bontang, Alfin Rausan Fikry, memimpin sidak tersebut didampingi anggota Komisi C, yakni Muhammad Sahib, Bonnie Sukardi, dan Sumardi. Dari Komisi B hadir Winardi dan Ridwan.

Dalam sidak, Muhammad Sahib menyoroti sejumlah pekerjaan yang dinilai belum memenuhi standar estetika dan kualitas.

Ia mempertanyakan apakah hasil pengerjaan sudah sesuai dengan ekspektasi masyarakat, mengingat nilai proyek yang cukup besar dengan 10 item pengerjaan, mulai dari pagar hingga lapangan bola.

Baca juga: DPRD Bontang Lantik 2 Anggota Baru Lewat PAW, Gantikan Legislator yang Maju Pilkada 2024

Baca juga: DPRD Bontang Dorong Pemkot Bangun Transportasi Massal, Berkaca pada Balikpapan

"Ini menggunakan uang masyarakat, jumlahnya besar. Tapi hasilnya tidak sesuai harapan. Pintu gerbang, pagar depan, pagar kiri-kanan, panggung, gudang, drainase, jalan, dan lapangan semua kami cek. Estetika dan kualitasnya belum memenuhi standar," tegas Muhammad Sahib.

Sahib juga mengkritik kerapian pengecatan pada beberapa bagian proyek yang dinilainya kurang profesional.

"Maaf, ini tidak beres. Tidak profesional. Jangan diterima dulu pekerjaan ini hanya karena masa kontraknya sudah habis," tambahnya.

Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara modal dengan nilai proyek agar kualitas tetap terjaga.

"Proyek senilai Rp 10 miliar, minimal modal yang dikeluarkan harus Rp 6 miliar. Jangan main-main dengan proyek sebesar ini," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Olahraga Disporapar Bontang, Andi Parenrengi, menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan perbaikan meskipun proyek belum sepenuhnya rampung.

Baca juga: Anggota DPRD Bontang Yasier Arafat Dukung Penuh Liga Bocah Berebas Pantai

"Kami sudah melakukan perbaikan, meskipun belum selesai. Kontraktor juga berkomitmen dan tidak lari dari tanggung jawab," jelas Andi.

Sidak ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Ketua DPRD Bontang sebelumnya untuk memastikan hasil pengerjaan sesuai dengan harapan masyarakat. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved