Breaking News

Ibu Kota Negara

Sederet Fakta Kereta Tanpa Rel di IKN Nusantara yang Dibanggakan Jokowi, Kini Berselimut Debu Proyek

Tengok sederet fakta kereta tanpa rel di IKN Nusantara Kaltim yang dibanggakan Jokowi. Kini berselimut debu proyek IKN Nusantara.

OIKN
Lihat Foto Trem Otonom Terpadu (TOT) - Tengok sederet fakta kereta tanpa rel di IKN Nusantara Kaltim yang dibanggakan Jokowi. Kini berselimut debu proyek IKN Nusantara. 

Dari berbagai hasil temuan dan pengujian di lapangan, Tim Penilai PoC TOT menyimpulkan bahwa mode otonom belum berfungsi optimal karena masih harus ada intervensi manual pengemudi dalam keadaan darurat.

Selain itu, sistem kendali otonom ART pada PoC belum menunjukkan kemampuan bidireksional (dua arah).

6. Kini Berselimut Debu Konstruksi

Saat ini, train set trem CRRC Qingdao Sifang masih teronggok di Bundaran Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur.

Trem CRRC Sifang yang mencakup tiga gerbong dalam satu rangkaian tersebut berselimut debu material konstruksi.

Sebentar-sebentar tersapu hujan, sejenak kemudian saat cuaca terang dengan mentari terik menyengat, debu menjejakkan noda pada outer skin kereta.

7. Dibanggakan Jokowi saat Rakernas Apeksi di Balikpapan

Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat mengajak daerah-daerah di Indonesia yang memiliki kemampuan anggaran untuk segera berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan dalam rangka membangun moda transportasi massal Autonomous Rapid Transit (ART).

Demikian dibeberkan oleh Jokowi di  acara pembukaan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke XVII di Gedung Dome, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (4/6/2024) pagi. 

"Bisa dibagi 50,50. APBD 50 persen, dan APBN 50 persen," kata Presiden Jokowi.

Pengertian atau definsi ART adalah transportasi publik seperti kereta tetapi berjalan di atas jalan dengan menggunakan virtual track sebagai pemandu.

ART berjalan dengan bantuan teknologi Sensor Light Detection and Ranging dan Global Positioning System.

Presiden Jokowi menyebutkan transportasi ART bagian dari terobosan alternatif yang lebih ekonomis dalam penyediaan angkutan umum yang layak dan bagus. 

Bandingkan saja, seperti kereta cepat butuh biaya Rp780 miliar per kilometer sedangkan Autonomous Rapid Transit atau kereta otonom tanpa rel hanya menggunakan magnet.

"Ini jauh lebih murah," tegas Presiden Jokowi yang merupakan alumuni Universitas Gadjah Mada. 

Baca juga: Kereta Otonom tanpa Rel di IKN Kaltim Bakal Dikembalikan China, Daftar 3 Evaluasi Pakar Transportasi

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved