Tribun Kaltim Hari Ini

Dinas Kesehatan Tarakan Bagi Tips Cegah HMPV, Wajib Pakai Masker!

Kepala Dinas Kesehata (Dinkes) Tarakan, Kalimantan Utara, dr. Devi Indriarti mengimbau masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Kepala Dinas Kesehata (Dinkes) Tarakan, Kalimantan Utara, dr. Devi Indriarti mengimbau masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat pasca maraknya HMPV di luar negeri. 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tarakan, Kalimantan Utara, dr. Devi Indriarti mengimbau masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Imbauan ini pasca maraknya HMPV di luar negeri. 

Dia juga mengingatkan warga untuk menghentikan aktivitas dan beristirahat jika merasa kondisi tubuh sedang drop atau tidak fit. Serta wajib menggunakan masker.

Menurutnya, berkaca pada kasus pandemi Covid-19 kemarin, ika merasa terkena flu atau batuk harus menjaga diri dan jangan sampai menularkan ke orang lain.

"Yang paling penting baru datang dari keluar rumah, cuci tangan dengan sabun di air mengalir, bila perlu mandi kalau dari luar misalnya dari tempat terekspos penyakit," paparnya.

Baca juga: Dinkes Tarakan Usulkan Harga Program Makan Bergizi Gratis Rp25 Ribu per Porsi

Dari sisi pola makan harus cukup dan terjaga, jangan sampai terlambat makan. 

Perhatikan makanan bergizi seimbang serta olahraga harus tetap berjalan. 

"Istirahat cukup, minum air putih juga demikian. Kalau daya tahan tubuh bagus, penyakitnya pasti agak susah masuk ke dalam tubuh kita," paparnya.

Jika tubuh kondisi sakit, diketahui misalnya penularan bisa melalui droplet atau air ludah maka harus menggunakan masker.

Atau misalnya seseorang mengalami sakit mata, maka menggunakan pelindung mata dan tak boleh asal mengucek mata.

"Tiak boleh pegang barang sembarangan, ikut gosok mata bisa ketularan juga," paparnya.

Baca juga: Jangan Panik! Menkes Sebut Virus HMPV Mirip Flu Biasa, Ketahui Penyebab dan Pencegahannya

Dia membenarkan bahwa penyeberan HMPV kurang lebih mirip seperti Covid-19.

"Apakah itu bermutasi kita belum paham. Kami hanya nunggu rilis resmi biar tidak salah menginformasikan ke masyarakat. Karena ini isu sensitif, belajar dari Covid-19," ujarnya.

Apalagi, saat ini baru berubah dari pandemi ke endemi. Ia meminta masyarakat jangan panik dan menerima informasi hoaks.

"Kita menjaga masyarakat, jangan sampai dituduhkan padahal tidak benar seperti aksus Mpox kemarin. Meski demikian kita harus tetap jaga diri. Batuk pilek mudah tertulat maka kita harus pakai masker. Kalau batuk pilek tanda tubuh harus istirahat, sehingga tidak menyebarkan ke orang lain," jelasnya.

Jika daya tahan tubuh menurun, mudah penyakit menular menyerang tubuh karena imunitas juga menurun.

"Kalau daya tahan turun imunitas turun, semua penyakit mudah masuk," pungkasnya. (zia) 

Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved