Berita Mahulu Terkini

Pemkab Mahulu Kebut Sertifikasi Bandara Ujoh Bilang

Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu kini tengah mengebut sertifikasi Bandara Ujoh Bilang.

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Diah Anggraeni
HO/Pemkab Mahulu
Konsep desain bandara Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Pemkab Mahulu tengah mengebut sertifikasi Bandara Ujoh Bilang. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) terus mempercepat langkah untuk sertifikasi Bandara Ujoh Bilang.

Kepala Dishub Mahulu, Fransiskus Xaverius Lawing mengatakan, proses registrasi bandar udara (RBU) dan sertifikasi bandar udara (SBU) menjadi prioritas utama usai pembangunan airstrip tahap pertama selesai. 

“Semua persyaratan di Kementerian Perhubungan sudah siap. Begitu (bandara) selesai, tinggal dioperasikan,” katanya saat ditemui di Mahulu, Minggu (12/1/2025).

Meski optimistis, isu banjir tahunan yang kerap melanda Mahulu masih menjadi perhatian utama.

Ia menegaskan bahwa persoalan banjir, termasuk yang terjadi pada Mei 2024, tidak akan menghambat operasional bandara. 

“Lokasi Bandara Ujoh Bilang memang dilintasi Sungai Kelukup dan Sap, tapi titik maksimal banjir masih jauh dari area bandara. Ini sesuai dengan dokumen perencanaan DED (detail engineering design, Red),” ujarnya. 

Baca juga: Pembangunan Bandara Ujoh Bilang Mahulu Sudah Dapat Izin Kementerian

Sebagai langkah antisipasi, Dishub Mahulu telah melakukan mitigasi bencana dengan mengalihkan aliran dua anak Sungai Mahakam yang berpotensi mengancam wilayah bandara.

Langkah ini dianggap efektif untuk memastikan keselamatan dan keberlanjutan operasional bandara di masa depan. 

“Kami sudah mengikuti rekomendasi pengalihan aliran sungai. Ini penting agar risiko banjir benar-benar bisa diminimalkan,” ucapnya. 

Bandara Ujoh Bilang yang sedang dikebut penyelesaiannya diharapkan dapat menjadi pintu masuk utama ke Mahulu serta membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat dan sektor ekonomi di wilayah tersebut.

Ia optimistis, dengan kesiapan teknis dan mitigasi yang matang, bandara ini akan menjadi salah satu penggerak pertumbuhan daerah. 

“Kehadiran bandara ini akan menjadi magnet baru untuk pembangunan Mahulu. Kami siap mendukung hingga selesai,” pungkasnya. 

Baca juga: Rencana Pembangunan Bandara Ujoh Bilang Mahulu, Kemungkinan Pelaksanaannya Dilakukan 2026

Kajian dan Pengalihan Sungai Siap Dukung Operasional

Kepala Dinas Perhubungan Mahulu memastikan langkah ini didukung penuh oleh Balai Wilayah Sungai IV Kalimantan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

“Setelah (pengalihan sungai) selesai, kami menjamin dan memastikan ambang air tidak melintasi bandara. Kami pastikan bandara tidak kebanjiran,” tuturnya.

Rencana pengalihan aliran sungai tersebut akan direalisasikan pada 2025 sebagai bagian dari mitigasi risiko bencana di sekitar Bandara Ujoh Bilang.

Ia menegaskan, langkah ini menjadi salah satu komitmen besar Pemkab Mahulu dalam menjamin keberlanjutan infrastruktur strategis di wilayah tersebut.

Selain itu, Dishub Mahulu juga memperkuat kesiapan operasional melalui kajian potensi penumpang yang disusun bersama LPPM Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang.

Kajian tersebut dipresentasikan pada 28 November 2024 dan menjadi syarat penting untuk menjalin kerja sama dengan Pemprov Kaltim terkait subsidi transportasi udara dan menarik minat maskapai penerbangan.

“Kajian ini menunjukkan bahwa potensi penumpang di Bandara Ujoh Bilang sangat menjanjikan. Kami optimistis ke depan bandara ini bisa menjadi pintu gerbang utama bagi Mahulu,” ujarnya.

Baca juga: Nasib Bandara Ujoh Bilang Mahulu di Tangan Prabowo-Gibran, Sudah Dapat Izin Pusat, 2026 Siap Bangun?

Ia juga mengungkapkan bahwa kajian ini tak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga mencakup analisis kebutuhan masyarakat dan potensi ekonomi daerah.

“Dengan data ini, kami yakin bisa membangun kerja sama strategis dengan berbagai pihak, termasuk maskapai penerbangan,” tambahnya.

Keberadaan Bandara Ujoh Bilang diharapkan menjadi magnet baru bagi pertumbuhan ekonomi Mahulu.

Dengan dukungan infrastruktur yang memadai dan rencana mitigasi bencana yang matang, Fransiskus yakin bandara ini akan menjadi ikon baru pembangunan daerah.

“Kami pastikan semua persiapan berjalan sesuai target. Bandara ini tidak hanya soal konektivitas, tapi juga menjadi simbol harapan bagi masyarakat Mahulu,” imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved