Bonifasius Belawan Resmikan Kantor Bupati Mahulu yang Baru, Dorong Pelayanan Optimal

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Bonifasius Belawan Geh, menyatakan optimisme terhadap peningkatan pelayanan masyarakat dengan mulai digunakannya sejumlah kantor pemerintah baru di kawasan Sebenaq. 

Kantor-kantor ini diharapkan menjadi solusi atas kendala ruang dan fasilitas yang selama ini dihadapi.  

"Sejak awal, kami menyadari pentingnya fasilitas yang memadai untuk mendukung kinerja aparatur pemerintah.

Baca juga: Optimistis Bandara Ujoh Bilang Bakal Beroperasi, Dishub Mahulu Siapkan Langkah Antisipasi Banjir  

Kantor baru di Sebenaq adalah langkah konkret untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya, Senin (13/1/2025). 

Rasa lega bercampur harapan mengiringi pembukaan kantor-kantor baru tersebut. 

Pasalnya, kantor lama di Ujoh Bilang kerap menghadirkan tantangan tersendiri. 

Sesaknya ruang kerja, tumpukan berkas, serta minimnya sirkulasi udara membuat banyak pegawai bekerja dalam kondisi yang kurang ideal.  

"Tumpukan berkas yang menggunung sering kali menjadi hambatan administrasi. Dengan fasilitas baru, saya berharap pegawai dapat lebih produktif dan masyarakat lebih nyaman saat mengurus administrasi," ujarnya.  

Meskipun demikian, sejumlah tamu dan pegawai yang sudah mencoba fasilitas baru ini mengakui masih ada tantangan. 

Lokasi yang berada di atas bukit membuat aksesibilitas menjadi pekerjaan rumah pemerintah setempat.  

"Masih ada hal yang perlu kami benahi, seperti akses jalan menuju kantor baru. Namun, ini adalah langkah awal menuju perbaikan yang lebih besar," ungkapnya.  

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau operasional kantor baru ini untuk memastikan semua berjalan sesuai harapan. 

"Kami akan evaluasi secara berkala, terutama untuk memastikan kantor ini benar-benar mendukung efisiensi pelayanan," ucapnya.  

Delapan Tahun Berkantor Darurat

Sejak kabupaten ini dimekarkan pada 2013, sebagian besar organisasi perangkat daerah (OPD) bekerja dari kantor darurat hingga rumah sewaan yang telah direnovasi seadanya.  

"Selama delapan tahun, kami menempati kantor sederhana yang dulunya adalah Kantor Camat Long Bagun. Hampir semua OPD tidak memiliki kantor permanen. Kondisi ini memaksa kami menyewa rumah warga agar pelayanan tetap berjalan," tuturnya. 

Puluhan kendaraan bermotor yang biasa terparkir di kiri dan kanan jalan di kawasan kantor darurat kini sudah jarang terlihat. 

Sebelumnya, petugas Satpol PP kerap membantu mengatur lalu lintas di jalan sempit berbatu itu agar sepeda motor dan mobil dapat melintas.  

"Kondisi ini cukup menyulitkan, terutama saat ada acara besar atau rapat. Kami sering kali harus meminjam ruang rapat di Bappelitbangda Mahulu karena tidak ada fasilitas yang memadai di kantor kami," tambahnya.  

Namun, semuanya berubah dengan diresmikannya kantor baru pemerintah Mahulu. 

Ia menyampaikan bahwa fasilitas ini tidak hanya memberi ruang kerja lebih baik bagi pegawai, tetapi juga mendorong peningkatan pelayanan kepada masyarakat.  

"Kantor baru ini menjadi simbol kemajuan Mahulu. Kami tidak lagi harus meminjam ruang untuk rapat atau berdesak-desakan di ruangan kecil. Ini adalah langkah besar menuju pelayanan publik yang lebih baik," tegasnya.  

Meski demikian, ia mengingatkan bahwa tantangan belum selesai. 

"Kami masih perlu memastikan pemeliharaan fasilitas ini dan mengembangkan aksesibilitas agar masyarakat bisa menjangkau kantor dengan mudah," sebutnya.  

Dengan adanya kantor baru yang lebih representatif, pemerintah Mahulu optimistis dapat meningkatkan kinerja pelayanan publik dan mewujudkan visi pembangunan yang lebih terarah. 

"Semoga ini menjadi awal dari banyak perubahan positif untuk Mahulu," imbuhnya. (*)