Berita Bontang Terkini

Rencana Pemangkasan Tanjakan Depan RSUD Taman Husada Bontang Tahun Ini Batal

Rencana pemangkasan tanjakan depan RSUD Taman Husada Bontang tahun ini batal.

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Muhammad Ridwan
Tanjakan di depan RSUD Taman Husada Bontang. Rencana pemangkasan tanjakan depan RSUD Taman Husada Bontang pada tahun ini dipastikan batal. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Rencana pemangkasan tanjakan di depan RSUD Taman Husada Bontang dipastikan batal terlaksana pada tahun 2025 ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bontang, Edy Prabowo mengungkapkan, pembatalan ini karena proyek tersebut belum masuk dalam rencana kerja Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim.

"Kemarin kami cek, belum ada rencana pekerjaan di turunan RSUD tahun depan," ujar Edy saat dihubungi, Rabu (15/1/2025).

Ia menjelaskan, kewenangan perbaikan jalan tersebut sepenuhnya berada di pemerintah pusat melalui BBPJN, karena status jalan merupakan aset nasional.

"Jadi, kami hanya bisa menunggu, tapi komunikasi dengan BBPJN tetap kami lakukan," tambahnya.

Baca juga: DPRD Bontang Dorong Pembangunan RSUD Taman Husada, Winardi: Gerilya Cari Dana

Belum Masuk Anggaran dan Terkendala Lahan

Kabid Bina Marga PUPR Bontang, Anwar Nurdin, membenarkan bahwa proyek tersebut belum menjadi prioritas anggaran tahun ini.

"Saya sudah konfirmasi langsung ke BBPJN, ternyata anggarannya belum ada," ujarnya.

Pihaknya bersama Komisi C DPRD Bontang berencana menemui BBPJN untuk membahas kelanjutan proyek ini.

"Akan kami tanyakan langsung, apalagi ada pergantian pejabat di BBPJN, mungkin itu salah satu penyebab belum diprioritaskan," jelasnya.

Baca juga: Rustam Tegaskan Pentingnya Transparansi dalam Peningkatan Pelayanan RSUD Taman Husada Bontang 

Anwar menambahkan, rencana pemangkasan ini juga terkendala proses pembebasan lahan.

Sejumlah warga di sekitar lokasi belum sepenuhnya menyetujui proyek tersebut.

"Ada yang menolak, ada yang setuju tapi dengan syarat tertentu. Jadi ini juga yang harus kami selesaikan," ungkapnya.

Anwar menegaskan, pemangkasan tanjakan ini sangat mendesak dilakukan karena tingkat kemiringan jalan yang mencapai 11 hingga 16,52 persen, sehingga rawan kecelakaan.

"Di lokasi itu sudah sering terjadi kecelakaan. Ini penting untuk keselamatan pengguna jalan," ucapnya.

Rencananya, jalan akan diperlebar menjadi empat lajur dengan dua lajur tengah yang dipangkas.

Akses masuk ke RSUD akan dibuatkan jembatan agar kendaraan tidak perlu memutar jauh.

"Nanti dari arah Soekarno-Hatta bisa langsung masuk RSUD lewat jembatan, jadi lebih aman dan efisien," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved