Ramadhan 2025

Rencana Libur Sekolah di Bulan Puasa 2025 oleh Pemerintah, Begini Respons PBNU dan PP Muhammadiyah

Pada Rabu (15/1),  Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa keputusan libur sekolah saat bulan puasa

Kolase Tribun Kaltim (melalui Kompas.com)
Respons PBNU dan PP Muhammadiyah terkait rencana pemerintah untuk libur sekolah selama Ramadan 2025. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pada Rabu (15/1),  Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa keputusan libur sekolah saat bulan puasa Ramadan 2025 telah disepakati oleh berbagai pihak.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti. (Kompas.com)
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti. (Kompas.com) 

Diterangkan olehnya, Surat Edaran (SE) saat ini tengah dipersiapkan dan tinggal menunggu pengumuman resmi oleh pemerintah.

Adapun tiga kementerian, yakni Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri telah sepakat dengan adanya libur sekolah ini. 

"Sudah kita bahas tadi malam lintas kementerian, tetapi nanti pengumumannya tunggu sampai ada SE bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Agama serta Kementerian Dalam Negeri. Tunggu sampai surat edarannya keluar, mudah-mudahan dalam waktu singkat," terang Abdul Mu'ti ketika ditemui usai menghadiri Tanwir 1 Aisyiyah di Jakarta, dilansir dari laman Antara, Rabu (15/1).

Baca juga: Benarkah Ada Libur Sekolah di Bulan Puasa 2025? Ini Jawaban Mendikdasmen Abdul Muti

Pembahasan libur sekolah dan skemanya saat Ramadan 2025

Seperti yang telah disebutkan oleh Abdul, ketiga kementerian yang telah menyepakati perihal libur sekolah tersebut telah melakukan pertemuan dan koordinasi bersama.

"Intinya sudah kami bicarakan dalam rapat koordinasi lintas kementerian dan sudah ada kesepakatan. Isinya bagaimana, kita tunggu sampai pada waktunya kita umumkan," ucap Mendikdasmen.

Abdul mengatakan, aktivitas anak-anak selama libur akan diisi dengan kegiatan-kegiatan berbasis keagamaan yang diselenggarakan di masyarakat. 

Tak hanya itu, ia menuturkan bahwa terdapat sejumlah usulan dari masyarakat terkait libur sekolah saat Ramadan.

Pertama adalah libur sekolah selama satu bulan penuh.

"Yang kedua, itu paro-paro (setengah-setengah). Artinya, ada sebagian. Biasanya, kalau yang berlaku sekarang, awal Ramadan itu libur. Jadi, misalnya tiga hari atau dua hari menjelang Ramadan sampai misalnya empat hari atau lima hari Ramadan pertama libur. Kemudian, habis itu masuk seperti biasa. Kemudian nanti biasanya menjelang Idulfitri juga libur," jelas Abdul.

Namun, terdapat juga masyarakat yang mengusulkan agar tak ada libur sekolah selama Ramadan 2025 berlangsung.

Baca juga: Jadwal Puasa Ramadhan 2025 Menurut Muhammadiyah dan Kalender Kemenag, Libur Sekolah Sebulan?

Kemudian mengenai skema untuk libur sekolah ini, ia mengaku bahwa pemerintah sedang mengatur tiga skema untuk meliburkan sekolah selama Ramadan.

Skema pertama, yakni meliburkan sekolah secara penuh selama bulan puasa. Kegiatan belajar-mengajar diisi dengan kegiatan keagamaan.

Kedua, sekolah diliburkan selama beberapa hari lalu masuk kembali hingga menjelang Idulfitri.

Skema terakhir adalah tidak meliburkan sekolah sama sekali selama Ramadan 2025.

Mendikdasmen juga menjelaskan, keputusan untuk meliburkan sekolah saat bulan puasa ini akan dibuat seragam antara sekolah umum juga madrasah. 

Hal tersebut dilakukan agar keputusan meliburkan sekolah tak menyebabkan perbedaan yang membingungkan.

Adapun pengumuman terkait libur sekolah selama Ramadan ini masih harus menunggu kepulangan Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

“Tunggu sampai surat edarannya keluar, ya. Ya mudah-mudahan dalam waktu singkat, karena sekarang kan Pak Menteri Agama sedang dalam perjalanan dari Tanah Suci,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Rabu (15/1).

Respons PBNU dan PP Muhammadiyah terkait rencana libur sekolah Ramadan 2025

Mengenai wacana pemerintah untuk meliburkan sekolah selama Ramadan, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Suaedy mengungkap jika pihaknya belum bisa memberikan komentar atau tanggapan mengenai kebijakan tersebut.

Disampaikan olehnya, pembahasan mengenai libur sekolah selama Ramadan 2025 akan dibahas dalam Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) pada 5-7 Februari 2025 mendatang

Adapun hasil Konbes juga akan menjadi pedoman bagi PBNU untuk memaparkan pandangan mengenai isu-isu aktual.

“Ini belum ada pilihan (untuk menanggapi tiga opsi). Nanti tanggal 5 Februari akan ada Munas Konbes. Jadi ada berbagai masalah dibahas, termasuk hal itu (libur sekolah saat Ramadhan),” ungkap Ahmad, dikutip dari Kompas.com, Selasa (14/1).

Baca juga: Libur Sekolah Ramadhan 2025 Sudah Disepakati Pemerintah, Tinggal Tunggu Pengumuman Resmi

Sementara, organisasi keagamaan Muhammadiyah menyatakan dukungan untuk pemerintah terkait dengan peliburan anak sekolah saat puasa Ramadan 2025.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan jika ia setuju dengan rencana tersebut.

Baginya, bulan Ramadan sudah seharusnya dijadikan sebagai momen penting untuk mendidik akhlak dan karakter anak. 

"Setuju, setuju. Tapi poin penting bagi Muhammadiyah, Ramadan dijadikan arena untuk mendidik akhlak, mendidik budi pekerti, mendidik karakter," kata Haedar saat ditemui di Hotel Tavia Heritage, Jakarta Pusat, Rabu (15/1).

Haedar menyebut, generasi yang lahir dan tumbuh di era teknologi membutuhkan pendidikan budi pekerti dan akhlak.

"Karena itu pendidikan agama, pendidikan akhlak, pendidikan budi pekerti menjadi sangat penting," imbuhnya.

Oleh karena itu, ujar Haedar, libur sekolah saat Ramadan harus menjadi momentum bagi orang tua untuk membangun kesadaran dan membimbing akhlak anak.

"Jadikan libur seberapa lama pun yang ada di bulan Ramadan gunakan untuk fokus membina akhlak, membina akal budi, di samping ada proses pembelajaran," jelasnya.

Namun, ia mengatakan bahwa rencana kebijakan ini sepenuhnya ada di tangan pemerintah.

"Itu sepenuhnya kan kewenangan Kementerian, baik Dikti maupun Dikdasmen," tutupnya.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved