Berita Penajam Terkini

3 Desa di Penajam Paser Utara Dilanda Banjir, Drainase tak Mampu Menampung Air Banyak

Diduga hujan yang turun dengan intensitas yang lama serta drainase air yang kurang maksimal menampung.

|
Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
HO/BPBD PPU
Banjir di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara merendam 120 rumah dan menyebabkan sebuah jembatan putus, Senin (20/1/2025). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Sukadi Kuncoro dalam laporan Pusdalops mengatakan, ada tiga wilayah yang terendam banjir. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Diduga hujan yang turun dengan intensitas yang lama serta drainase air yang kurang maksimal menampung, membuat 3 desa di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur dilanda banjir

Informasi yang diperoleh TribunKaltim.co, sejumlah daerah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), tepatnya di Kecamatan Penajam, terendam banjir.

Tak hanya merendam rumah warga, banjir juga menyebabkan satu jembatan penghubung terputus.

Hal ini terjadi setelah Kecamatan Penajam diguyur hujan sejak Minggu 19 Januari 2025 sore.

Baca juga: Proyek Drainase Jalan Ahmad Yani Bontang Dikebut, Kontraktor Optimistis Selesai Tepat Waktu

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Sukadi Kuncoro dalam laporan Pusdalops mengatakan, ada tiga wilayah yang terendam banjir.

Ketiga wilayah itu adalah Desa Bukit Subur, Kelurahan Riko serta Kelurahan Sepan Kecamatan Penajam.

Jembatan yang putus berada di Kelurahan Sepan dan merupakan akses utama dari Kilometer 09 menuju Desa Bukit Subur dan Kelurahan Riko bagian dalam.

"Banjir terjadi sejak pukul 18.30 Wita kemarin, dan kami mendapatkan laporannya pada pagi tadi," ungkap Kuncoro, Senin (20/1/2025).

Baca juga: DPRD Samarinda Minta Warga Bersabar Hadapi Dampak Proyek Drainase

Kuncoro juga menjelaskan bahwa banjir terjadi karena hujan deras terus turun di Kecamatan Penajam sejak Minggu sore hingga Senin pukul 03.00 Wita.

Hujan turun disertai dengan angin kencang, kilat juga petir.

Air sungai pun meluap hingga drainase tak mampu membendung aliran air.

Akibatnya, rumah-rumah warga yang berada di dataran rendah dan bantaran sungai terendam.

"Karena hujan hingga tadi menjelang subuh itu cukup kencang, menyebabkan wilayah tersebut banjir," sambungnya.

Tinggi muka air dilaporkan antara 30 centimeter sampai 100 cm di halaman rumah.

Banjir di Kecamatan Penajam PPU merendam 120 rumah dan menyebabkan sebuah jembatan putus, Senin (20/1/2025).
Banjir di Kecamatan Penajam PPU merendam 120 rumah dan menyebabkan sebuah jembatan putus, Senin (20/1/2025). (HO/BPBD PPU)

Air juga sempat masuk sampai bagian dalam rumah warga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved