Tribun Kaltim Hari Ini
Kambing Warga Bulungan Kaltara Punya Motif Bulu Bentuk Hati, Datang saat Dipanggil 'Love'
Nama love itu diberikan, karena saat masih kecil, di punggung kambing yang sudah jadi pejantan ini ada gumpalan bulu yang mirip gambar hati.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Nur Pratama
Tempat makanan kambing dibuat dari papan yang dirakit mirip palungan, pun selalu bersih. Lantai kayu tempat kambing beraktifitas pun tidak tampak ada kotoran kambing yang lengket.
Kandang yang sangat rapi dengan ukuran 8x15 meter itu dibangun menghabiskan sekitar Rp90 juta.
Sejak menjadi mitra BMF tahun 2021, Edi sudah mendapat bagian sebanyak 4 ekor dari dua ekor induk yang diperoleh dari pola kemitraan yang dikembangkan BMF kepada para peternak di Bulungan.
Dalam pola kemitraan ini, BMF sebagai pemilik kambing dan peternak masing-masing menerima bagian 50 persen dari perkembangan biakan kambing.
“Di daerah ini masih ada beberapa mitra BMF, tetapi saya lihat kandang kambing ini yang memang layak sebagai kandang bintang lima,” katanya.
Di kandang ini, ada ikon lain yang cukup menarik perhatian, yaitu Love. Dia nama seekor kambing jatan jenis Crossboer milik Edi yang sangat jinak.
Nama love itu diberikan, karena saat masih kecil, di punggung kambing yang sudah jadi pejantan ini ada gumpalan bulu yang mirip gambar hati.
“Makanya istri saya ngasi nama love. Itu melekat dan dia pun tahu kalau dipanggil,” ujar Edi sambil tersenyum.
Sejak kecil dia sudah terlatih bermain dengan pemilik atau siapapun yang berkunjung ke kandang.
Begitu namanya dipanggil, si Love yang berbulu putih campur dengan leher berbulu hitam langsung gelisah di kamarnya. Dia ingin segera keluar kandang menyapa pengunjung.
Ketika pagar dibuka, Love langsung mendekatkan kepala ditumbuhi tanduk sekitar sejengkal. Dia mengajak untuk bermain seolah-olah akan menanduk. Dia bisa berdiri seperti ingin menyerang. Love terlatih memainkan aksinya tanpa mencederai siapapun.
“Dia tidak pernah nanduk orang. Dia cuman atraksi,” ujar Edi.
Sebelum Edi bergabung dengan BMF, dia memulai ternak kambing dengan membeli indukan dari Pulau Jawa dalam kondisi hamil. Nahas, selama perjalanan ternyata kambing hamil itu stres sehingga anak yang dilahirkan pun hanya hidup 3 ekor.
Meski di awal pernah merasakan kekecewaan, semua kambing yang ada di kandangnya saat ini dia jual pasti untung. Sehingga pinjaman di bank pun bisa dilunasi.
“Ya bersyukur dari peternakan ini anak saya bisa beli laptopnya untuk sekolah,” jelasnya.
Kambing di peternakan milik Edi ini adalah jenis boer. Sama dengan jenis kambing yang dikembangkan BMF.
Sabu 1 Kg Diselipkan dalam Baju, Residivis Narkoba Dibekuk Saat Tiba di Bandara SAMS Balikpapan |
![]() |
---|
Bursa Calon Menko Polkam: Sjafrie Sjamsoeddin, Hadi Tjahjanto, dan Tito Karnavian jadi Sorotan |
![]() |
---|
Donna Faroek Terjerat Suap Tambang, KPK Tahan Putri Eks Gubernur Kaltim Terkait Pemberian IUP |
![]() |
---|
BEM UI Minta Purbaya Dicopot, Baru Sehari Menjabat Menkeu Didemo Mahasiswa |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Rombak Kabinet Merah Putih, Sri Mulyani Lengser IHSG Langsung Anjlok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.