Berita Nasional Terkini
Kisah di Balik Anak SD Tidak Mau Makan Menu Makan Bergizi Gratis, BGN: Bukan Tidak Suka
Kisah di balik anak Sekolah Dasar (SD), yang mengaku tidak mau menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Harapannya ke depan menunya bisa dimodifikasi agar anak-anak lebih suka. Kami juga berusaha mengedukasi mereka agar mensyukuri makanan yang disediakan," jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri, menuturkan bahwa variasi menu memang menjadi perhatian dalam pelaksanaan program ini.
Baca juga: Disdikbud Kaltim akan Beri Subdisi untuk Program Makan Bergizi Gratis di Wilayah Terpencil
Ia menyebut lauk akan diganti-ganti, seperti ayam, ikan, tempe, tahu, dan lainnya sesuai dengan anggaran yang tersedia.
"Untuk TK dan SD, anggarannya Rp11 ribu dengan rincian Rp6 ribu untuk bahan makanan dan Rp5 ribu untuk jasa katering, transportasi, dan biaya lainnya. Sedangkan untuk SMP, anggarannya Rp15 ribu dengan pembagian Rp10 ribu untuk bahan dan Rp5 ribu untuk jasa katering serta transportasi. Semua anggaran bersumber dari APBN," terangnya.
Sebagai langkah pengawasan, Balai BPOM Palembang turut melakukan pemeriksaan langsung terhadap makanan yang disajikan.
Hasil pengecekan menunjukkan seluruh makanan yang disediakan aman untuk dikonsumsi siswa. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak SD Gibran Ternyata Tak Mau Mau Makan Gratis karena Habis Makan Nasi Goreng"
10 Tunjangan Anggota DPR RI 2024–2029, Totalnya Capai Rp120 Juta per Bulan, Uang Bensin Rp7 Juta |
![]() |
---|
Deretan Fakta Terbaru Usai Bupati Pati Sudewo Didemo, Kini Sakit hingga Terancam Dimakzulkan |
![]() |
---|
Survei Litbang Kompas: Citra Dedi Mulyadi Hampir Sempurna, Warga Jabar Tak Puas soal Lapangan Kerja |
![]() |
---|
Benarkah Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara? Ini yang Diucapkan Menkeu Saat Pidato di ITB |
![]() |
---|
9 Fakta Kronologi Peluncuran Buku Jokowi’s White Paper yang Diwarnai Pemadaman AC dan Lampu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.