Banjir Samarinda

Lebih dari 2 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Samarinda, PMKRI Desak Pemkot Segera Ambil Langkah Konkret

Lebih dari 2 ribu jiwa terdampak banjir Samarinda. PMKRI desak Pemkot segera ambil langkah konkret untuk mengatasi banjir Samarinda.

Penulis: Aro | Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon
KONDISI BANJIR SAMARINDA - Kondisi Banjir di jalan PM. Noor Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Rabu, (29/1/2025) pukul 15.39 WITA. Lebih dari 2 ribu jiwa terdampak banjir Samarinda. PMKRI desak Pemkot segera ambil langkah konkret untuk mengatasi banjir Samarinda. 

Meski demikian, ia berharap kondisi banjir segera membaik tanpa perlu peningkatan status bencana.

BMKG dan Balai Wilayah Sungai (BWS) turut memberikan laporan terkini terkait cuaca dan kondisi aliran sungai.

Marnabas menyebut bahwa meski ada penurunan level air di Bendungan Benanga dari 8,07 meter menjadi 7,8 meter, aliran air tersebut masih berdampak ke Bengkuring dan Griya Mukti. 

"Kami tetap waspada karena intensitas hujan yang tinggi di wilayah Pampang bisa memperparah kondisi banjir," ujarnya.

Pemkot Samarinda juga mengimbau orang tua untuk menjaga anak-anak mereka agar tidak bermain di area banjir

"Kemarin ada kejadian anak hampir tenggelam di Bengkuring, untungnya masih sempat diselamatkan. Kondisi banjir ini rawan, baik untuk keselamatan maupun kesehatan," kata Marnabas.

Longsor di Samarinda Seberang

Hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda menyebabkan tanah longsor  di Jalan Ampera Teluk Bajau, Kecamatan Samarinda Seberang, tadi malam, Selasa (28/1/2024).

Camat Samarinda Seberang, Aditya Koesproyagi, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa informasi mengenai longsor diterima sekitar pukul 23.10 WITA.

Tim gabungan yang terdiri dari pemadam kebakaran, relawan, dan polisi langsung bergerak ke lokasi. 

"Saya juga tiba di lokasi sekitar pukul 12 malam kurang. Kami langsung melakukan koordinasi untuk penanganan awal, termasuk penyemprotan material longsoran agar lumpur tidak menghalangi jalan bagi pengendara," ujarnya (29/1/2025).

Hingga pukul 02.00 WITA, tim masih berkoordinasi untuk rekayasa lalu lintas demi memastikan keamanan warga yang melintas di jalan tersebut.

Pagi harinya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda tiba di lokasi untuk melakukan investigasi mitigasi, sementara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan pengerukan material longsoran.

"Alhamdulillah, tadi sekitar satu jam yang lalu jalan sudah bersih setelah dilakukan penyemprotan ulang oleh teman-teman Posko V Pemadam Samarinda Seberang. Semua bergerak cepat sejak tadi malam, dan pantauan terakhir kami jalan sudah bisa dilalui," tutur Aditya.

Meski demikian, pihak kecamatan tetap memasang rambu dan spanduk peringatan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat yang melintas di lokasi tersebut. 

"Alhamdulillah tidak ada korban dari peristiwa ini.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved