Tribun Kaltim Hari Ini

Semakin Glow Up, Tugu Putri Lemlai Suri Dicat Pemkab Bulungan 

Tidak lagi berwarna cokelat tembaga, kini patung Putri Lemlai Suri telah dilakukan pengecatan sehingga bak putri asli dengan kulit putih bersih.

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Diah Anggraeni
HO/ PEMKAB BULUNGAN
TUGU LEMLAI SURI – Patung Putri Lemlai Suri di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Tugu Putri Lemlai Suri kini memiliki tampilan baru setelah dilakukan pengecatan. Warga menyebut semakin cantik dan menawan, bak putri asli dengan kulit putih bersih yang menjadi legenda dan sejarah Bulungan. (HO/ PEMKAB BULUNGAN) 

Ketika hujan dan badai perlahan reda, tiba-tiba terdengar suara tangisan bayi. Kuanyi dan Inai mencari tahu, ternyata suara tangisan bayi tersebut berasal dari batang bambu yang didapatkan dari hutan.

Setelah dibelah keluarlah seorang bayi laki-laki.
 
Dan tidak berapa lama terdengar suara tangisan bayi kembali yang ternyata berasal dari sebutir telur yang ia bawa pulang bersama bambu tersebut dari hutan.

Melihat telur tersebut telah retak, ia pun segera membuka nya dan keluarlah bayi perempuan cantik dari dalam telur tersebut.

“Jadi dalam semalam pasangan Kuanyi dan Inai mendapat sepasang anak laki-laki dan perempuan,” jelasnya penuh semangat.

Bayi laki-laki tersebut diberi nama Jau Iru yang berarti guntur besar dan yang perempuan bernama Lemlai Suri yang mana Lemlai adalah nama sebuah pohon dan Suri berarti putri atau perempuan.

Yang kemudian dari Lemlai Suri dan Jau Iru inilah cikal bakal lahirnya keturunan suku Bulungan.

Perpaduan antara suku Dayak kayan (garis keturunan Lemlai Suri) yang bernama Asung Luwan dan menikah dengan suku Brunei  yang Bernama Datu Mancang.

Baca juga: Polisi Kantongi Nama Tersangka dalam Dugaan Korupsi di Perusda Berdikari Pemkab Bulungan

SILSILAH BERDASARKAN LEGENDA PUTRI LEMLAI SURI

1. Dinasti Kuanyi (Suku Dayak Kayan)

- Kuanyi
- Jau Iru (Sumai Lemlai Suri)
- Paren Anyi
- Jau Anyi
- Lahai Bara
- Asung Luwang
 
2. Dinasti Datu Mancang  (Suku Brunei)

- Datu Mancang
- Kenawai Lumu
 
3.  Dinasti Abdurrasyid atau Datu Rasyid (Suku Sulu)

- Datu Rasyid
- Wira Kelana
- Wira Digadung
- Wira Amir / Amir Mukminin
- Sultan Alimuddin
- Sultan Khairuddin
- Sultan Jalaluddin
- Sultan Datu Alam
- Sultan Kaharuddin II
- Sultan Azimuddin
- Sultan Kasimuddin
- Sultan Achmad Sulaiman
- Sultan Maulana Muhammad Jalaluddin. (*)

Sumber: Tribun kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved