Berita Samarinda Terkini
Sering Macet, Jalan Abul Hasan Samarinda Bakal Diterapkan Sistem Satu Arah
Jalan Abul Hasan Samarinda, salah satu kawasan perdagangan padat di Kota Samarinda dan sering terjadi kemacetan
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA – Jalan Abul Hasan, salah satu kawasan perdagangan padat di Kota Samarinda.
Jalan Abul Hasan ini kerap mengalami kemacetan parah terutama pada jam puncak.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda siap menerapkan Sistem Satu Arah (SSA) di jalan tersebut.
Kebijakan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas jalan serta mengurangi gangguan lalu lintas yang terjadi di simpang empat Rumah Sakit Darjat.
Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menjelaskan bahwa kondisi Jalan Abul Hasan saat ini diwarnai dengan minimnya lahan parkir di sebagian besar pertokoan.
"Sebagian besar pertokoan di kawasan ini tidak memiliki lahan parkir yang memadai. Akibatnya, banyak kendaraan yang parkir di tepi jalan, terutama di sisi kiri yang searah dengan lalu lintas," ungkap Manalu.
Baca juga: Dishub Samarinda Optimis Tuntaskan Masalah Parkir Liar dan Bangunan Ilegal di Jalan KH Fakhruddin
Menurutnya, kebiasaan parkir tepi tersebut menyebabkan gangguan samping yang berdampak langsung pada pergerakan kendaraan, terutama di simpang empat Rumah Sakit Darjat.
Kondisi ini menimbulkan tundaan lalu lintas yang semakin memperparah kemacetan di kawasan strategis tersebut.
Untuk Jalan Abul Hasan, kendaraan dari Jalan Abul Hasan dapat menuju ke Jalan Diponegoro, tetapi tidak bisa masuk dari arah Jalan KH Khalid dan Jalan Diponegoro.
“Kami melihat hal ini cukup efektif saat ada proyek pengerjaan jalan oleh PUPR sebelumnya,” tambahnya.
Penerapan SSA di Jalan Abul Hasan diyakini akan memberikan beberapa keuntungan, antara lain peningkatan kapasitas jalan.
Dengan kebijakan satu arah, parkir kendaraan hanya diperbolehkan di sisi kiri jalan, sehingga ruang untuk laju kendaraan menjadi lebih optimal.
"Dengan adanya penerapan SSA, volume lalu lintas akan berkurang. Kendaraan tidak lagi menumpuk secara acak di kedua sisi jalan, sehingga aliran arus kendaraan dapat berjalan lebih lancar," jelasnya.
Selain itu, Dishub juga akan melakukan perubahan pola pengaturan traffic light di simpang empat Rumah Sakit Darjat.
Pola pengaturan tersebut akan diubah dari empat fase menjadi tiga fase, yang diharapkan dapat mengurangi siklus lampu merah dan memperpendek waktu antrian kendaraan.
Sungai Karang Mumus Jadi Ajang Lomba Pungut Sampah dengan Hadiah Uang dan Voucher Wisata |
![]() |
---|
Pasca Putusan MK, Dosen Hukum Unmul Sebut Referendum Lebih Bagus untuk Tentukan Nasib Kampung Sidrap |
![]() |
---|
Gerakan Mahasiswa Peduli Kalimatan Timur Tuntut Gubernur Selesaikan Polemik di SMAN 10 Samarinda |
![]() |
---|
Dinkes Samarinda Bentuk Tim Gerak Cepat dan Latih Food Handler untuk Cegah Insiden MBG |
![]() |
---|
Proyek Insinerator Didukung Tokoh Masyarakat, BPKAD Tegaskan Adanya Dokumen Lahan Pemkot Samarinda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.