Ibu Kota Negara

Mohammed Ali Berawi Mundur, Nasib Taksi Terbang di IKN Kaltim Setelah Ditinggal Tokoh Sentralnya

Mohammed Ali Berawi mundur, lantas bagaimana nasib taksi terbang di IKN Kaltim usai ditinggal tokoh sentralnya.

Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co/Rita Lavenia
TAKSI TERBANG IKN - Proses Uji coba taksi terbang tanpa awak dan percontohan (prototype) di Bandara APT Pranoto Samarinda, Senin (29/7/2024) lalu. Sosok Mohammed Ali Berawi yang biasa disapa Ale diketahui adalah tokoh sentral di balik suksesnya Proof of Concept (PoC) taksi terbang yang akan menjadi mobilitas pintar masa depan di IKN Kaltim. Nasib taksi terbang IKN Kaltim setelah Ale mundur.  (TribunKaltim.co/Rita Lavenia) 

TRIBUNKALTIM.CO - Petinggi Otorita IKN Kaltim, Mohammed Ali Berawi yang biasa disapa Ale mundur dari jabatannya.

Kabar mundurnya Mohammed Ali Berawi membuat nasib taksi terbang di IKN Kaltim menjadi tanda tanya.

Sosok Mohammed Ali Berawi diketahui adalah tokoh sentral di balik suksesnya Proof of Concept (PoC) taksi terbang yang akan menjadi mobilitas pintar masa depan di IKN Kaltim.

Taksi terbang IKN Kaltim ini sudah diuji coba di Bandara APT Pranoto, Samarinda, Kaltim.

Baca juga: Petinggi Otorita IKN Kaltim Mundur, 8 Bulan Setelah Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe Mundur

Saat kabar pengunduran dirinya dari Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital (THD) Otorita IKN terungkap, publik pun dibuat penasaran sehingga sosok Ale mendominasi mesin pencarian atau trending topic. 

Dengan mundurnya Ale, lantas bagaimana nasib taksi terbang dan moda transportasi lainnya pendukung mobilitas pintar IKN?

Dalam pertemuan secara daring melalui kanal zoom yang dihadiri Kompas.com, Selasa (11/2/2025), Kedeputian THD memastikan untuk tetap menjalankan komitmen bahwa proyek taksi terbang maupun mobilitas pintar lainnya di IKN tetap berlanjut.

"PoC taksi terbang produksi Hyundai Motors Company (HMC)-Korean Aerospace Research Institute (KARI) yang telah dilaksanakan pada tahun 2024 lalu di Samarinda, adalah bagian dari serangkaian keberhasilan yang telah ditorehkan Kedeputian THD," ujar Ale.

PoC perdana taksi terbang di wilayah udara Bandara Aji Pangeran Temenggung (APT) Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (29/7/2024) lalu memang berlangsung mulus dan lancar.

Taksi terbang dengan nomor lambung HL016X mulai lepas landas pukul 11.33 WITA dan menjelajah wilayah Bandara APT Pranoto membentuk path angka 8.

Berlangsung selama empat menit, taksi terbang mengudara di ketinggian 50-80 meter dengan kecepatan 50 kilometer per jam.

Dalam pengamatan Kompas.com, taksi terbang ini menjelajah dengan tingkat stabilitas tinggi dalam koridor 8 path tanpa disrupsi hingga sukses mendarat dengan mulus atau safely soft landing.

TAKSI TERBANG - Prototype sky taxi (taksi terbang) telah menjalani uji coba perdana di Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (29/7/2024) siang. Purwadi, ekonom dari Unmul Samarinda kritisi taksi terbang ini. Secara makro, Purwadi menunjukkan bahwa kondisi ekonomi Indonesia sedang tergerus, dengan hampir 40 persen konsumsi menengah menurun, yang berdampak pada daya beli masyarakat. 
TAKSI TERBANG IKN - Prototype sky taxi (taksi terbang) telah menjalani uji coba perdana di Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (29/7/2024). Sosok Mohammed Ali Berawi yang biasa disapa Ale diketahui adalah tokoh sentral di balik suksesnya Proof of Concept (PoC) taksi terbang yang akan menjadi mobilitas pintar masa depan di IKN Kaltim. Nasib taksi terbang IKN Kaltim setelah Ale mundur.   (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS)

Ale pun menekankan, pentingnya proses PoC atau Bukti Konsep yang merupakan proses pembuktian bahwa sebuah ide atau konsep dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.

POC dilakukan untuk memvalidasi kelayakan teknis, fungsional, dan ekonomis dari sebuah ide sebelum diinvestasikan lebih lanjut.

Baca juga: Anggota DPR: tak Ada Salahnya IKN Ditunda, Bila Kesulitan Anggaran, Prediksi Akademisi Kaltim

Selain itu, POC memiliki peran penting dalam berbagai bidang, seperti pengembangan produk, teknologi, dan bisnis.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved