Berita Nasional Terkini

Kembali Dicalonkan Pada Pilpres 2029, Prabowo Subianto: Saya Malu Kalau Maju Lagi

Presiden Prabowo Subianto, terang-terangan mengatakan Ia tidak akan maju pada Pilpres 2029, jika program-programnya tidak berhasil.

Tribunnews/Jeprima
PRABOWO DI PILPRES 2029 - Presiden RI Prabowo Subianto saat menyampaikan kata sambutan pada acara puncak acara Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-102 di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2025). Presiden Prabowo Subianto, terang-terangan mengatakan Ia tidak akan maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029, jika program-programnya tidak berhasil.. (Tribunnews/Jeprima) 

Presiden Prabowo Subianto menyinggung terkait penilaian publik soal kinerja pemerintahannya di 100 hari masa jabatannya.

Hal ini disampaikannya secara langsung dalam pidatonya di "HUT ke-17 Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerinda)" yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube Gerinda TV, Sabtu (15/2/2025).

Prabowo mengatakan, Joko Widodo (Jokowi) banyak membantu dirinya dalam menjalankan program-program pemerintahannya, salah satunya program makan bergizi gratis (MBG).

"Saya mau katakan, kita berada di jalan yang benar, Pak Jokowi telah membantu. Sebelum saya dilantik beliau sudah membantu, memperlancar kegiatan kita, sehingga hasil 100 hari sebenarnya buakn 100 hari, mungkin 200 harilah. Sebelum serah terima beliau sudah memanggil saya terus, bahkan jabatan-jabatan tertentu beliau minta pandangan saya," ucap Prabowo.

Baca juga: Istana dan Gerindra Angkat Bicara soal Raja Kecil yang Melawan Kebijakan Prabowo soal Efisiensi

Selain itu, Prabowo juga mengungkapkan bahwa Badan Gizi Nasional dibentuk saat masa pemerintahan Jokowi.

"Badan Gizi Nasional bisa begini cepat di luar dugaan orang, biasa ada yang nyindir, mana bisa kasih makan, 'mana bisa, uangnya gak ada'. Uangnya ada bung, uangnya ada," kata Prabowo.

"Siapa yang bentuk Badan Gizi Nasional? Yang bentuk Pak Joko Widodo. Beliau yang bentuk sehingga kita bisa kerja sebelum Oktober 2024 dan Januari kita sudah bisa gelar (program makan bergizi gratis)," tambahnya.

Selain itu, Prabowo juga menyingung terkait pemangkasan anggaran yang disebut digunakan untuk makan bergizi gratis.

Baca juga: Siapa Raja Kecil yang Dimaksud Prabowo? Ini Penjelasan Istana dan Gerindra

"Kita telah menghemat uang cukup besar, dengan penghematan ini, gaji dipotong, inilah itulah, biasalah. Kita mau adakan perbaikan, biasanya dilawan oleh mereka-mereka yang tidak suka kebaikan. Tapi kita akan berhasil karena kita berada di pihak yang benar, kita membela rakyat," kata Prabowo.

Menjelang akhir pidatonya, Prabowo kembali menyinggung mengenai penghematan anggaran yang tengah dilakukan di Kabinet Merah Putih serta tujuannya.

"Penghematan yang kita lakukan, penghematan putaran pertama, kementerian keuangan disisir/dihemat 300 triliun. Penghematan putaran kedua 308 triliun. Deviden dari BUMN 200 T, 100 dikembalikan (menjadi modal ke BUMN). Jadi totalnya kita punya 750 triliun," kata Prabowo.

"24 triliun terpaksa saya pakai. Untuk apa? untuk makan bergizi. Rakyat kita, anak-anak kita tidak boleh kelaparan. Kalau ada anak orang kayak yang sudah kenyang, sudah makan enak tidak apa-apa," tambahnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo soal Pilpres 2029: Kalau Program Saya Tidak Berhasil, Tidak Perlu Dicalonkan Lagi"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved