Tribun Kaltim Hari Ini

Perampok di Bontang Gasak Uang Rp 3 Juta, Ketua RT Usul Pasang CCTV Tapi Tidak Ditindaklanjuti

Jumat itu saya juga kehilangan uang di laci Rp 4 juta. Saya yakin itu orang yang sama," ujar Umi, korban perampokan.

Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
PERAMPOKAN DI BONTANG - Suasana toko bangunan yang berada di Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Belimbing, Bontang Barat. Minggu (16/2/2025). Toko bangunan ini merupakan lokasi kejadian perampokan pada Jumat (15/2). Korban kehilangan uang Rp 3 juta lebih dan handphone.(TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) 

Kesempatan itu dimanfaatkan pelaku yang datang dengan membawa golok di dalam ransel. Ia langsung masuk ke dalam toko dan mendekati korban yang tengah berbaring.

Umi hanya bisa melihat bagian mata pelaku, yang mengenakan helm dan masker merah, pakaian lengan panjang hitam, serta celana abu-abu. Sayangnya, di lokasi kejadian tidak ada kamera pengawas (CCTV).

RAWAN TINDAK KRIMINAL - Kawasan Jalan Arif Rahman Hakim, Kilometer 3, Kelurahan Belimbing, Bontang Barat, Sabtu (15/2/2026).  Jalan ini kembali sorotan publik setelah kasus perampokan menimpa salah seorang warga sekitar. Kebutuhan kamera pengawas atau CCTv semakin mendesak, untuk menekan angka kriminal. (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN)
RAWAN TINDAK KRIMINAL - Kawasan Jalan Arif Rahman Hakim, Kilometer 3, Kelurahan Belimbing, Bontang Barat, Sabtu (15/2/2026).  Jalan ini kembali sorotan publik setelah kasus perampokan menimpa salah seorang warga sekitar. Kebutuhan kamera pengawas atau CCTv semakin mendesak, untuk menekan angka kriminal. (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN)

Ketua RT Usulkan Pasang CCTV Tapi Tidak Ditindaklanjuti

Minimnya pengawasan di Jalan Arif Rahman Hakim, Kilometer 3, Bontang Barat, membuat kawasan ini rawan tindak kriminal. Terbaru, seorang warga RT 41 menjadi korban perampokan pada Sabtu lalu.

Ketua RT 41, Ika Wulandari, menegaskan perlunya pemasangan kamera pengawas (CCTv) di area tersebut.

Ia mengungkapkan saat ini, CCTv hanya terpasang di dalam Perumahan Damai Lestari, sementara di sepanjang jalan utama belum ada. 
“Kami sudah usulkan (pemasangan CCTV), tapi belum ada realisasi.

Padahal, ini penting untuk mencegah kejahatan,” ujarnya saat ditemui TribunKaltim, Minggu (16/2/2025).

Kawasan ini tidak hanya rawan kejahatan, sambungnya, tetapi juga kerap dijadikan arena balap liar, yang semakin menambah kekhawatiran warga.

Senada dengan itu, Umi Wahyuda, korban perampokan juga mengaku kesulitan mengidentifikasi pelaku karena minimnya saksi dan tidak adanya kamera pengawas. “Semoga ada perubahan dari kejadian yang saya alami,” harapnya.

Sementara, awak media berupaya meminta tanggapan Lurah Belimbing Dwi Andriyani, terkait kebutuhan CCTv di RT 41, namun hingga berita ini terbit belum ada memberikan jawaban.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved