Berita Nasional Terkini

Demo Indonesia Gelap Jadi Sorotan Media Asing, Ricuh di Surabaya hingga Tagar KaburAjaDulu Dibahas

Demo Indonesia Gelap jadi sorotan media asing. Ricuh di Surabaya hingga tagar #KaburAjaDulu dibahas dalam pemberitaannya

Editor: Amalia Husnul A
Kompas.com/Andhi Dwi-Tangkap layar https://www.straitstimes.com-https://www.thestar.com.my-https://www.ucanews.com
INDONESIA GELAP DISOROT - Aksi demo Indonesia Gelap di DPRD Jatim, Senin (17/2/2025). Inzet: Tangkap layar sorotan media asing terkait demo Indonesia Gelap. 

Misalnya, demo Indonesia Gelap, peringatan Garuda Biru, serta gerakan #KaburAjaDulu.

Demo Indonesia Gelap disebut berisi berbagai tuntutan antara lain tuntutan transparansi program Makanan Bergizi Gratis, tolak revisi UU Minerba, tolak dwifungsi TNI, tuntutan mantan Presiden Joko Widodo diadili, dan pengesahan RUU Perampasan Aset.

Ada juga tuntutan agar aturan pemotongan anggaran yang berdampak negatif dicabut, pembayaran tunjangan kinerja dosen dan tenaga pendidik, serta menghentikan kebijakan yang tidak berlandaskan penelitian ilmiah dan kesejahteraan masyarakat.

 Jika tuntutan itu tidak ditanggapi pemerintah, para mahasiswa memastikan akan ada aksi demonstrasi dengan skala lebih besar lainnya.

The Star juga mengungkap unjuk rasa di Surabaya, Jawa Timur berakhir dengan kekerasan setelah mahasiswa bentrok dengan polisi.

Meriam air bahkan dikerahkan untuk menghalau demonstran di kompleks DPRD Jawa Timur.

Media itu juga memberitakan peringatan Garuda Biru yang muncul tahun lalu.

Peringatan itu muncul setelah putra bungsu Jokowi, Kaesang bisa mencalonkan diri sebagai gubernur Jakarta.

Selain itu, aksi #KaburAjaDulu juga diberitakan.

Tagar itu dipakai dalam ajakan masyarakat Indonesia supaya bekerja dan belajar di luar negeri sehingga meninggalkan kekacauan di sini.

Namun, aksi ini bisa membuat banyak orang berubah kewarganegaraan.

 Para pendukung #KaburAjaDulu menganggap pergi ke luar negeri berefek positif.

Namun, para pejabat negara justru mengecam seruan tersebut.

Diaspora Indonesia bahkan dinilai kurang memiliki rasa patriotisme dan disebut "jangan balik lagi".

3. Kebijakan negara merugikan rakyat

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved